P Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terdahap perekonomian Indonesia yaitu mencapai 57,05%. Data pertumbuhan ekonomi pada Gambar 1 menunjukkan bahwa sektor logistik merupakan salah satu kontributor utama pertumbuhan ekonomi yaitu sebesar 13,96% melalui transportasi dan pergudangan. Transportasi dan pergudangan merupakan salah satu aktivitas di dalam kegiatan logistik (Nawir, 2020). Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi sektor logistik di Indonesia adalah biaya logistik yang masih tinggi. Menurunkan biaya logistik merupakan salah satu tantangan bagi kinerja Logistik. Kinerja logistik suatu negara pada umumnya diukur melalui LPI. Di indonesia, jika diukur berdasarkan nilai LPI kinerja logistik semakin menurun (Hoirunnisa, 2023). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konteks dalam rantai pasok seperti Integration, Agility, Robustness, Resilience dan Sustainability dalam upaya untuk meningkatkan Supply Chain Performance. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan uji hipótesis yang dianalisis menggunakan alat structural equation modelling (SEM) dengan program Analysis Moment of Structure (AMOS). Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan unit análisis individu. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 289 responden. Sampel penelitian adalah karyawan perusahaan yang bergerak di sektor layanan logistik di Pulau Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif Supply Chain Integration terhadap Agility; Integration terhadap Robustness; Integration terhadap Resilience; Integration terhadap Sustainability; Resilience terhadap Sustainability. Agility terhadap Robustness; Agility terhadap performance; Robustness terhadap Supply Chain Performance; Integration berpengaruh terhadap Performance melalui mediasi Supply Chain Robustnes. Namun tidak terdapat pengaruh positif Supply Chain Robustness terhadap Resilience; Resilience terhadap Performance; Integration terhadap Performance dan tidak terdapat pengaruh positif Integration terhadap Performance melalui mediasi Supply Chain Resilience. Berdasarkan hasil uji hipótesis dalam penelitian juga diketahui bahwa konteks supply chain sustainability memiliki pengaruh yang paling kuat terhadap supply chain performarnce pada perusahaan logistitik di Pulau Jawa, dengan nilai pengaruh sebesar 0,834 dibandingkan pengaruh konteks Integration, Agility, Resilience dan Robustness dalam rantai pasok. Penelitian ini terbatas pada Industri Logistik di Pulau Jawa. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada sektor yang berbeda dan wilayah yang berbeda sehingga dapat memperluas pemahaman tentang rantai pasok di berbagai kondisi pasar. Penelitian ini berkontribusi menambah kajian literatur dalam rantai pasok dan memberikan implikasi pada perusahaan logistik di Pulau Jawa.