DETAIL KOLEKSI

Pengaruh budaya perusahaan terhadap manajemen laba dengan kinerja keberlanjutan sebagai variabel moderasi


Oleh : Yuliani

Info Katalog

Penerbit : FEB - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Juniati Gunawan

Pembimbing 2 : Idrianita Anis

Kata Kunci : Corporate Culture, Earnings Management, Sustainability Performance, Competing Values Framework, Sust

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

e enelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh budaya perusahaan yang ditandai dengan empat dimensi (kolaborasi, kompetisi, kontrol, kreasi) terhadap praktik manajemen laba dengan kinerja keberlanjutan sebagai variabel moderasi dengan menggunakan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2026-2023. Penelitian ini menggunakan analisis tekstual berdasarkan Competing Values Framework (CVF) terhadap laporan tahunan dan laporan keberlanjutan untuk mengukur budaya perusahaan, discreatory accrual diukur menggunakan model modifikasi Jones untuk menghitung manajemen laba, dan analisis konten berdasarkan Sustainability Society Index digunakan untuk menghitung manajemen laba. menilai kinerja keberlanjutan dan memeriksa peran moderasinya. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi data panel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanpa membedakan dimensi- dimensinya tidak ditemukan pengaruh yang signifikan dari budaya perusahaan terhadap manajemen laba. Dimesi budaya tertentu perlu dianalisis untuk memahami dampak uniknya terhadap praktik manajemen laba di dalam perusahaan. Budaya kolaboratif dan budaya kreasi berpengaruh positif terhadap manajemen laba, sedangkan budaya kompetisi dan budaya kontrol berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Selain itu, kinerja keberlanjutan memperkuat hubungan antara budaya kompetisi dan budaya kontrol dengan manajemen laba. Kinerja keberlanjutan juga dapat memperlemah hubungan antara budaya kolaborasi dan budaya kreasi dengan manajemen laba.Fleksibilitas dan sifat dinamis dari budaya kolaborasi dan budaya kreasi memberikan lebih banyak peluang bagi manajer untuk terlibat dalam manajemen laba. Oleh karena itu budaya dengan tipe ini memerlukan mekanisme pengawasan dan kontrol yang lebih kuat untuk mencegah potensi kesalahan pelaporan keuangan. Dengan mengedepankan praktik etika, transparansi dan akuntabilitas, kinerja keberlanjutan dapat memitigasi risiko yang terkait dengan dimensi budaya kolaborasi dan budaya kreasi, sehingga menghasilkan pelaporan keuangan yang lebih andal. Perusahaan harus menyesuaikan mekanisme tata kelola dan pengendaliannya berdasarkan dimensi budaya dan komitmen keberlanjutannya untuk meminimalkan manipulasi pendapatan dan meningkatkan integritas keuangan.

T This study aims to examine and analyze the influence of corporate culture—characterized by four dimensions (collaborate, compete, control, create)—towards earnings management practices with sustainability performance as moderating variable using data from banks listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2026-2023. This study using a textual analysis based on the Competing Values Framework (CVF) towards annual and sustainability reports to measure corporate culture, discreatory accrual using modified jones model to calculate earnigs management, and content analysis based on the Sustainability Society Index was used to score sustainability performance and examine its moderating role. Hypothesis testing was carried out using panel data regression analysis.The results show that without distinguishing the dimensions, there was no significant effect of corporate culture on earnings management. Certain cultural dimensions need to be analyzed to understand their unique impact on earnings management practices within the company. Collaborative culture and create culture have a positive effect on earnings management, while competition culture and control culture have a negative effect on earnings management. In addition, sustainability performance strengthens the relationship between a culture of competition and a culture of control with earnings management. Sustainability performance can also weaken the relationship between collaboration culture and create culture towards earnings management.The flexibility and dynamic nature of collaboration culture and create culture provide more opportunities for managers to engage in earnings management. Therefore, this type of culture requires stronger monitoring and control mechanisms to prevent potential financial reporting errors. By prioritizing ethical practices, transparency and accountability, sustainability performance can mitigate risks associated with collaboration culture and create culture, resulting in more reliable financial reporting. Companies must adapt their governance and control mechanisms based on their cultural dimensions and sustainability commitments to minimize earnings management and enhance financial integrity

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?