Penggunaan produk samping pabrik kelapa sawit sebagai bahan bakar boiler
P Pabrik kelapa sawit adalah pabrik yang memproses tandan buah segar kelapa sawit yang diterima dari perkebunan kelapa sawit untuk menjadi produk antara lain minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO), biji atau kernel dan minyak kernel mentah Palm Kernel Oil (PKO). Selain dari produk-produk utama tersebut, terdapat produk samping yaitu cangkang, serat atau sabut kelapa sawit dan ampas hasil pengepressan ekstraksi minyak kernel yang disebut bungkil sawit. Untuk memproduksi minyak kelapa sawit ini, pabrik memerlukan energi yang sebagian besar merupakan energi listrik dan energi panas. Tenaga listrik digunakan untuk mensuplai kebutuhan listrik pabrik dan fasilitas lain antara lain kantor, perumahan staf clan karyawan pabrik serta staf dan karyawan kebun. Energi panas uap tekanan rendah digunakan untuk proses pemanasan seperti rebusan, pemanasan tangki, pengeringan kernel dan lain-lain. Bahan bakar yang digunakan untuk boiler yaitu cangkang dan serat/sabut kelapa sawit yang keduanya merupakan produk sampingan dari pabrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan penghematan yang diperoleh dari pemanfaatan produk samping sebagai bahan bakar boiler menggantikan bahan bakar solar industri. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menghitung penghematan yang diperoleh dari penggunaan bahan bakar dari produk samping dan dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar solar pada daya yang sarna. Berdasarkan dari basil perhitungan dan analisa yang dilakukan, didapatkan bahwa setiap ton total produk samping terdiri dari shell dan fiber setara dengan 31 liter solar industri. Penggunaannya memberikan keuntungan penghematan operasional maksimum sekitar Rp 113.000.000/hari atau Rp 33.900.000.000/tahun. Prosentase pemenuhan kebutuhan total daya malcsimum/tahun untuk pabrik tanpa KCP adalah 89% dan untuk pabrik dengan KCP adalah 62%. Kekurangan dari kebutuhan pabrik ini dipenuhi dengan Diesel Generating Set atau pada beberapa pabrik menggunakan Biogas Power Plant. Kesimpulan yang bisa diambil dari tesis ini yaitu bahwa penggunaan bahan bakar produk samping menguntungkan dalam operasional karena dapat meningkatkan efisiensi keekonomian pada pabrik kelapa sawit. Penggunaan bahan bakar non fosil ini juga ramah lingkungan karena tingkat emisi karbon ke atmosfer bernilai nol dimana karbon yang dilepas mat pembakaran sama dengan yang diserap saat pohon sawit hidup dan tumbuh.
P Palm oil mill is a factory that processes oil palm fresh fruit bunches received from oil palm plantations to be products such as Crude Palm Oil ( CPO ), kernel and Palm Kernel Oil ( PKO ). Aside from these main products, there are byproducts i.e. shell, fiber and cake from kernel oil extraction results called palm kernel meal. To produce palm oil, the plant requires energy, mostly electricity and thermal energy. Electric power is used to supply the electrical needs of the plant and other facilities include offices, staff and employees housing of the mill and estate. Thermal energy of low pressure steam is used for process heating such as sterilizer, tank heating and drying of kernel. Fuel used for boilers are shell and fiber, both are byproduct of the plant. The purpose of this thesis is to get the overview of savings obtained from the use of byproducts as boiler fuel replace the industrial diesel fuel. The method used in this thesis is to calculate the savings obtained from the use of byproducts fuels compared to the use of diesel fuel with the same power. Based on the calculation result and analysis performed, we knew that every single ton of total byproducts that is consist of shell and fiber equal to 31 liter of industrial solar. Its use gives maximum operational saving advantages of approximately 113,000,000 rupiah/day or 33,900,000,000 rupiah/year. Percentage of its fulfilment to total need of mill without KCP is 89% and 62% for mill with KCP. The rest of mill power need fulfilled by Diesel Generating Set or for some mill utilidziellioX Power Plant. The conclusion that can be drawn from this thesis is that the use of byproduct fuels are profitable in operation because it improve the economic efficiency of the palm oil mill. The use of non-fossil fuels is also environmental friendly due to zero level of carbon emissions into the atmosphere because the carbon released during combustion is equal to that absorbed when the palm tree of life and grow