Analisa asset dan strategi berkelanjutan untuk pengelolaan hutan : Studi Kasus Kelompok Tani Hutan Organik dan Kelompok Tani Hulu DAS Citarum
K Kehutanan merupakan salah satu sektor yang menjadi perhatian pemerintah khususnya pada metode pengelolaan yang masih kurang baik sehingga banyak ditemui lahan pasif dan tidak dikelola dengan baik. Pengelolaan menjadi semakin tidak terkontrol manakala luas lahan sangat luas dan dikuasai oleh perorangan maupun pemerintah.Kelompok kelompok Tani Hutani atau organisasi yang peduli akan kerusakan lahan hutan bisa menjadi kelompok yang bisa berperan secara lokal untuk menjaga agar lahan hutan bisa lebih maksimal dalam pengelolaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa asset-asset hutan yang menjadi sumber pendapatan di area hutan, strategi dan tahapan proses pengelolaan asset hutan, Menganalisis produk produk yang menjadi output dalam pengelolaan asset, Menganalisis peningkatan kualitas lingkungan dan ekonomi atas dampak dari pengelolaan asset dan menganalisis pengelolaan lingkungan terkait kepada dukungan bagi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (SDG’s).Obyek penelitian adalah pada pengelolaan lahan hutan organik di megamendung dan area hutan DAS Citarum di Bandung, dengan metode penelitian kualitatif yang dianalisa menggunakan analisa konten. Pengumpulan data didapat dari wawancara narasumber dalam hal ini pengelola lahan hutan dan hasil quesioner serta data data olahan dari laporan internal pihak pengelola. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan lahan hutan membutuhkan asset asset hutan yang ada berupa pohon dan lahan serta adanya Sumber Daya Manusia yang kompeten.Asset utama yang dimiliki juga diolah melalui strategi dan tahapan berupa strategi agroforesty dan tahapan penggarapan berupa zonasi lahan sehingga menghasilkan output/produk berupa kayu dan non kayu yang berdampak terciptanya lahan hutan yang lebih baik bagi ekologi baik itu perbaikan lahan maupun kualitas udara dari hasil penanaman varietas jenis pohon yang ada, dampak lainnya adalah adanya penambahan ekonomi bagi para pelakunya berupa seperti sayur mayur dan buah buahan serta hasil produk kayu dari beberapa pohon yang secara random bisa di panen. Pengelolaan asset yang berkelanjutan ini berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) khususnya pada pilar Lingkungan dan Pilar Ekonomi. Saran dan Implikasi secara umum agar kelompok tani bisa memaksimalkan asset SDM nya untuk bisa membentuk tatakelola yang kuat, penelitian selanjutnya bisa dilakukan pada kelompok tani hutan lainnya, melakukan penelitian pada kegiatan hilirnya yang lebih besar dari setiap output yang dihasilkan.
F Forestry Sector is being one of the Indonesia government’s concern, particularly in bad management methods that affecting many unmanaged lands. When the huge forestry land managed by a person or the government, the forestry management become uncontrolled. Forest farmer group and organizations is being concerned with the forest’s land damage, the forest farmer group could be the main role in managing and handling the forest to be well-managed.This study aims to analyze forest assets, which are a source of income in forest areas, strategies and stages of the forest asset management process, analyze products that are output in asset management, analyze environmental and economic quality improvements for the impact of asset management and analyze environmental management. Related to support for the Sustainable Development Goals (SDG's).The research object is the management of organic forest land located in Megamendung and The Citarum Watershed Forest Area, Bandung, using qualitative research methods which are analyzed using content analysis. Data collection was obtained from interviews with informants, in this case the forest land manager and the results of the questionnaire as well as processed data from internal reports from the manager. The study result shows that the forest land management requires existing forest assets in the form of trees and land as well as competent human resources.The main assets owned are also processed through strategies and stages in the form of agroforestry strategies and cultivation stages in the form of land zoning, so as to produce outputs/products in the form of wood and non-timber which have an impact on creating better forest land for ecology both land improvement and air quality from planting varieties existing tree species. Another impact is the economic development for the perpetrators in the form of vegetables and fruits as well as wood products from several trees which can be randomly harvested.This sustainable asset management contributes to the Sustainable Development Goals (SDG's), especially in the Environment pillar and the Economic Pillar. Suggestions and general implications so that farmer groups can maximize their HR assets to be able to form strong governance, further research can be carried out on other forest farmer groups, conducting research on downstream activities which are larger than each output produced.