Hubungan kualitas tidur dan waktu layar dengan konsentrasi belajar pada siswa SMA
M Menurut penelitian didapatkan sebanyak 77,48% orang memiliki gangguan konsentrasi atau konsentrasi belajar yang kurang baik. Konsentrasi belajar sendiri merupakan modal utama siswa untuk menerima materi ajar dan indikator suksesnya proses belajar. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap konsentrasi belajar adalah kualitas tidur yang baik. Proses pembelajaran pada jaman teknologi banyak melibatkan penggunaan gadget secara tidak langsung akan meningkatkan waktu layar yang dinilai mempengaruhi konsentrasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan kualitas tidur dan waktu layar dengan konsentrasi belajar siswa SMAMETODE Penelitian potong lintang ini dilakukan di salah satu sekolah di Serang yang melibatkan 185 siswa usia 16-18 tahun. Penelitian ini adalah penelitian observasional, dilakukan uji analitik chi-square untuk melihat hubungan variabel. Pemilihan sample dengan Consecutive Sampling. Siswa yang kondisinya tidak menyenangkan (kehilangan anggota keluarga, orang terdekat), mengalami gangguan mental (sudah konsul dengan psikiater) dan sedang mengkonsumsi obat psikotropika seperti nikotin, kokain atau obat psikiater diekslusikan dari penelitian. Data diambil langsung dengan kuesioner PSQI untuk menilai kualitas tidur, Test Army Alpha untuk konsentrasi belajar dan kuesioner waktu layar untuk menghitung waktu layar. Data diolah dan dianalisis dengan SPSS. Uji Chi-Square digunakan untuk melihat kemaknaan hubungan variabel.HASIL Dari 185 siswa didapatkan siswa yang kualitas tidur buruk 153 siswa (82.7%), lebih dari separuh responden penelitian 103 siswa (55.7%) memiliki paparan waktu layar tinggi (≥56 jam/minggu). Didapatkan 154 siswa (83,2%) memiliki konsentrasi belajar baik. Hasil uji Chi-square menunjukkan tidak adanya hubungan antara kualitas tidur dan waktu layar dengan konsentrasi belajar (p>0.05).KESIMPULANTidak terdapat hubungan antara kualitas tidur dan waktu layar dengan konsentrasi belajar siswa SMA.
A According to the research, it was found that 77,48% of people had concentration problems or poor learning concentration. The learning concentration itself is the main capital for students to receive teaching materials and successful indicator of learning process. One of the factors that contribute learning concentration is good quality sleep. The learning process in technological era involved the use of gadgets indirectly will increased screen time which is considered to affect learning concentration. This research aims to assess the relationship between sleep quality and screen time with learning concentration in senior high school students.METHODS This cross sectional research was conducted in a school in Serang involving 185 students aged 16-18 years old. This research is an observational with chi-square to see the relationship between variables. Sample selection is done by Consecutive Sampling. Students who have unpleasant conditions (loss of family members, loved ones), experience mental disorders (have consulted with psychiatrist) and take psychotropic drugs such as nicotine, cocaine or psychiatric drugs were excluded from this research. The data was carried out directly using PSQI questionnaire to assess sleep quality, army alpha test to assess learning concentration and the screen time questionnaire to calculate students’ screen time. Data will be processed and analyzed with SPSS. The chi-square test is used to see the relationship between variables.RESULTS Of the 185 students, 153 students (82,7%) had poor sleep quality, more than half of the research respondents 103 students (55,7%) had high screen time exposure (≥56 hours/week). It was found that 154 students (83,2%) had good learning concentration. The chi-square results showed that there was no relationship between sleep quality and screen time with learning concentration (p > 0,05).CONCLUSIONS There is no relationship between sleep quality and screen time with learning concentration in senior high school students.