I Insufisiensi tidur telah menjadi suatu masalah yang berkembang pada saat ini Halini terutama ditemukan pada mahasiswa kedokteran dengan jadwal perkuliahandan materi pembelajaran yang padat. Berbagai penelitian telah menunjukkanbahwa terdapat penurunan fungsi kognitif pada orang dengan kualitas tidur buruk.Untuk lebih memahami penurunan fungsi kognitif akibat kualitas tidur yang buruk,maka perlu dilakukan penelitian mengenai tingkat kewaspadaan sebagai salah satuparameter fungsi kognitif pada mahasiswa fakultas kedokteran UniversitasTrisakti.METODEPenelitian menggunakan studi observasional dengan desain potong lintang yangmengikutsertakan 60 mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Trisakti. Datadikumpulkan dengan menggunakan kuisioner yang meliputi usia, jenis kelamin,dan beberapa parameter kualitas tidur (berupa penilaian subjektif, latensi tidur,durasi tidur, efisiensi tidur, gangguan tidur, obat tidur, dan disfungsi tubuh).Pengukuran tingkat kewaspadaan dilakukan dengan menggunakan Deary LiewaldReaction Time Task. Analisis data menggunakan program IBM SPSS Statistic 21dengan tingkat kemaknaan yang digunakan sebesar 0,05.HASILAnalisis korelasi Spearman’s rho menunjukkan adanya korelasi positif antarakualitas tidur dengan waktu reaksi dalam uji SRT (p = 0,000) dan uji CRT (p =0,022). Namun tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara kualitas tidurdengan jumlah kesalahan (error) pada uji CRT.KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan adanya penurunan kewaspadaan yang diakibatkanoleh kualitas tidur yang buruk. Oleh sebab itu, mahasiswa disarankan untuk lebihmemperhatikan dan menjaga kualitas tidur yang baik sehingga efektivitas danefisiensi kegiatan pembelajaran dapat ditingkatkan