Hubungan kualitas tidur dengan kualitas hidup pada penderita diabetes melitus tipe 2
P Proposi Diabetes Melitus (DM) Riskesdas tahun 2013sebesar 6,9% dan menjadi masalah yang serius karena mengalami peningkatan jumlah penderitanya. Prevalensi DM semakin meningkat mendorong perlunya pengukuran kualitas hidup terhadap pasien DM tipe 2. Tidur merupakan kebutuhan dasar setiap orang. Gangguan kualitas tidur merupakan masalah umum yang terjadi pada pasien DM dikarenakan adanya keluhan sleep apnea dan nokturia. Kualitas tidur yang kurang baik akan berdampak pada menurunnya kemampuan untuk berkonsentrasi, membuat keputusan dan berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari. Kualitas tidur yang buruk dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup. Penelitian ini menggunakan design Cross-sectional analitik. Sampel yang digunakan adlah 58 orang pasien diabetes melitus tipe 2. Data yang digunakanadalahdata primer yaitu pasien di wawancarai untuk mendapatkan data lansung dari pasienyang berobat di RS Sumber Waras Jakarta Barat pada bulan November 2017. Analisadilakukan secara univarit dan bivariat menggunakan uji Fisher’s Exact dengan progam SPSS vesi 20. Didapatkan hasil p = 0,685 dimana p>0,05 yang berarti tidak ditemukannya hubungan yang bermakna secara statistik antara kualitas tidur dan kualitas hidup. Tidak ada hubunganya kualitas tidur dan kualitas hidup dikarenakan ada faktor lain yang harus di nilai dalam penilaiaan aspek kualitas hidup.
T The Riskesdas diabetes mellitus (DM) proposition in 2013 was 6.9% and became a serious problem because of the increasing number of sufferers. The prevalence of DM is increasing, encouraging the need for measuring quality of life for patients with type 2 diabetes. Sleep is a basic need for everyone. Impaired sleep quality is a common problem that occurs in DM patients due to complaints of sleep apnea and nocturia. Poor sleep quality will reduce the ability to concentrate, make decisions and participate in daily activities. Poor sleep quality can have a negative impact on quality of life. This study uses analytical cross-sectional design. The sample used was 58 patients with type 2 diabetes mellitus. The data used were primary data, namely patients interviewed to obtain direct data from patients treated at Sumber Waras Hospital, West Jakarta in November 2017. The analysis was carried out univaritically and bivariately using Fisher's Exact test with SPSS program. vesi 20. Results obtained p = 0.685 where p> 0.05, which means there was no statistically significant relationship between sleep quality and quality of life. There is no connection between sleep quality and quality of life because there are other factors that must be valued in assessing aspects of quality of life.