Hubungan paparan bising dengan kualitas tidur pada pekerja pabrik
K Kebisingan adalah salah satu hazard fisik di lingkungan kerja, disebut dengan occupational noise, sering diabaikan dan occupational noise dapat menyebabkanstress terkait pekerjaan (work related stress). Faktor penyebab terjadinya gangguantidur salah satunya diakibatkan oleh stress. Penelitian ini dilakukan untukmengetahui hubungan paparan bising dengan kualitas tidur pekerja pabrik. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain potonglintang yang mengikutsertakan 86 responden yang merupakan pekerja pabrik di CV. AA Brothers, Medan. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakankuesioner karakteristik sosiodemografi dan kuesioner Pittsburgh Sleep QualityIndex (PSQI). Pengukuran intensitas kebisingan dengan menggunakan sound levelmeter. Analisis data menggunakan SPSS for windows versi 25.0 dan tingkatkemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Prevalensi pekerja pabrik yang terpapar kebisingan dengan memiliki kualitas tiduryang buruk adalah 56,8%. Hasil analisis data antara kebisingan dan kualitas tidurberdasarkan Uji Chi-square didapatkan nilai p = 0,901 menunjukan tidak terdapathubungan yang bermakna (p <0,05). Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara paparanbising dan kualitas tidur pada pekerja pabrik.
N Noise is one of physical hazard in workplace, called occupational noise, oftenignored by the factory owner and worker and can cause work related stress. One ofthe causative factor of sleep disorder is stress. Workers with sleep disorders havehigher risk of experiencing work accidents compared with workers without sleepdisorders. The aim of this study is to determine the correlation between noiseexposure and sleep quality in factory worker. An observational analytic study with cross-sectional design engaging 86 factoryworker whose work in CV. AA Brothers, Medan. Data is collected by interviewusing two types questionnaire, demographic characteristic questionnaire andPittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. Noise intensity is measuredby sound level meter. The data is analyzed using Chi-square Test in SPSS 25 forwindows with significant level of 0,05. The prevalence of factory workers that exposed by noise and have bad sleepingquality is 56,8%. The analysis result between noise exposure and sleep quality infactory workers on Chi-square test showed value of p = 0,901. This study showed that there was no significant correlation between noise exposureand sleep quality in factory worker.