Perancangan model pemilihan pengadaan armada pada perusahaan jasa logistik studi kasus di PT. XYZ
P PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan logistik terintegrasi yang memiliki layanan pengiriman alatberat dengan jenis truk yaitu lowbed dengan kapasitas angkut 20 ton – 40 ton yang digunakan oleh industritambang di Indonesia. PT. XYZ memiliki 6 unit armada truk yang mengangkut alat berat dari area Yard Cakungmenuju Pelabuhan Tanjung Priok. Saat ini PT. XYZ memiliki ketergantungan atas pemakaian armada penyewaandengan vendor meskipun memiliki armada perusahaan. PT. XYZ perlu melakukan evaluasi rencana teknis dalampengadaan armada agar dapat lebih mengoptimalisasi aktivitas transportasi daratnya. Penelitian ini bertujuanmerancang model pemilihan pengadaan armada khususnya jenis lowbed dari Yard Cakung menuju PelabuhanTanjung Priok. Frekuensi pemakaian armada lowbed PT. XYZ periode Maret 2018 –April 2019 menunjukkanpersentase pemakaian armada vendor dengan armada perusahaan yaitu 27%:73%. Hasil dari identifikasi kriteriadalam pemilihan model pengadaan armada menghasilkan 5 kriteria yang paling dibutuhkan yaitu Peluang,Anggaran dan biaya, Risiko, Kualitas dan Keuntungan. Alternatif yang akan dipilih diantaranya pemakaiandengan pemakaian armada vendor, kombinasi armada vendor dan perusahaan dan pemakaian armada perusahaan.Hasil perhitungan Analytical Hierarchy Process (AHP) menujukkan alternatif yang dipilih oleh para pakar adalahpemakaian armada perusahaan. Tingkat utilisasi aktual armada perusahaan adalah 91%. PT. XYZ akan mencapaiutilisasi 100% serta memenuhi 100% seluruh pengiriman alat berat dengan menambah 6 unit armada. Adapunhasil analisa biaya atas pembelian 6 unit armada baru menghasilkan nilai NPV yaitu Rp 2.628.291.331,- denganInternal Rate of Return (IRR) yaitu 23%. Pemakaian keseluruhan armada perusahaan dapat menghemat biayasebesar Rp 2.231.289.723,-, sehingga perusahaan dapat memperhitungkan no/no go strategi penambahan asetuntuk memenuhi 100% permintaan.
P PT. XYZ is one of integrated logistic solution which has a service delivery to pick up heavy equipmentwhich used in mining industry in Indonesia, the type of transportation is called lowbed which has a capacitycarrying about 20-40 tons. The logistic transportation has 3 types such as shipping, fleet and air freight. PT. XYZhas owned trucking in total 6 units to carry heavy equipment from Cakung Yard to Tanjung Priok Port. PT. XYZcurrently has a dependency on using fleet vendor despite of using fleet company. PT. XYZ needs to evaluate thetechnical plan for procurement fleet so they can optimized the process of transportation. This research aim todesign a selection fleet model, especially lowbed from Cakung Yard to Tanjung Priok. The usage frequency fromMarch 2018 until April 2019 shows that only 23% delivery using fleet company. The result base on 11 criterias,we generate into 5 criterias such as Opportunities, Budget and Cost, Risk, Quality and Benefit. Alternative modelswill be chosen are full owned fleet, combine owned and vendor fleet or full vendor fleet. AHP calculation showsthat expert wants to use full owned fleet. Actual actualization PT. XYZ is 91. PT. XYZ needs to improve theutilization and completed demand of customer until 100%, so they should buy more fleet with total is 6 units. Theresult of the cost analysis shows that Net Present Value (NPV) value Rp 9.551.195.141 with 176% of InternalRate of Return (IRR). Company can reduce cost with using fleet company as much as Rp 2.231.289.723,- so theycan consider no/no go the strategic for full filled 100% of customer demand.