P Peran pencahayaan alami pada suatu bangunan dapat ditentukan oleh kondisi langit setempat dan sumber cahaya yang digunakan dalam memantulkan cahaya dari luar ke dalam bangunan. Cahaya dapat didistribusikan untuk memperoleh kuantitas dan kualitas pencahayaan yang efektif tergantung pada fungsi bangunan dan ruang. Tingkat intensitas cahaya menghadirkan kenyamanan dan efisiensi pada ruangan. Intensitas cahaya disesuaikan dengan jenis pekerjaan seperti ruang kantor untuk meningkatkan produktivitas kerja. Intensitas cahaya pada ruang kantor harus memenuhi kriteria standar pencahayaan sesuai standar pencahayaan yang diakui oleh badan standar nasional, termasuk kriteria GBCI pencahayaan alami untuk ruang kerja kantor minimal 300 lux. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kenyamanan visual pencahayaan alami pada ruang kerja kantor kementerian PUPR. Metode penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif dan korelasional, dengan menggabungkan hasil observasi (berupa pengukuran iluminasi dengan luxmeter, simulasi model pencahayaan alami dengan menggunakan simulasi software Dialux, serta identifikasi elemen-elemen yang mempengaruhi pencahayaan alami). Kemudian menyebarkan kuesioner untuk dapat mengetahui persepsi pengguna dalam hal kenyamanan visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenyamanan visual ruang kerja dalam intensitas pencahayaan alami yang lebih rendah, mempunyai respon yang berbeda-beda tiap individu sehingga mempengaruhi persepsi penghuni terhadap kenyamanan visual pada ruang kerja.