L Lapangan X terletak di Blok A Laut Natuna. PT.PQR melakukan pemboran sumur lapangan X pada tahun 2006 dan menembus beberapa bantalan gas (gas bearing) di batupasir Arang Atas dan Tengah. Studi lapangan X ditinjau kembali dengan maksud untuk melihat potensi lapangan X dan mengembangkan lebih banyak lapangan di Blok A. Model reservoir lapangan X dibangun dengan mengintegrasikan data geologi, data geofisika, data petrofisika, data reservoir dan data penunjang lainnya untuk menilai kisaran faktor pemulihan gas dan untuk mengoptimalkan rencana pengembangan lapangan. Pemodelan reservoir dilakukan dengan membuat pemodelan struktural, analisa variogram, pemodelan property dan perhitungan volumetrik. Setelah model reservoir dibangun dan telah terisi property, dilakukan analisa sensitivitas dan simulasi Monte Carlo untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai pengaruh parameter pada distribusi ketidakpastian dan mengurangi ketidakpastian. Simulasi reservoir dilakukan pada masing-masing skenario single dan two producers dengan beberapa asumsi pada lokasi sumur MT-1 (meniru sumur eksplorasi yang ditinggalkan), MT-1A hingga 1D.Berdasarkan analisis sensitivitas parameter ketidakpastian, diperoleh parameter yang paling berpengaruh dalam penentuan cadangan awal gas yaitu net to gross, gas water contact, porositas dan saturasi air. Dari hasil simulasi Monte Carlo, diperoleh estimasi cadangan awal gas pada P10, P50 dan P90 menggunakan 4000 pembangkit bilangan acak berturut-turut sebesar 48,5 BCF, 44,51 BCF dan 42,34 BCF. Hasil estimasi cadangan awal gas pada P50 lebih besar 1,37% dibanding perhitungan GIIP statis (volumetrik) sebesar 43,9 BCF. Dari hasil simulasi reservoir yang dilakukan pada base case, diperoleh perkiraan cadangan gas awal (OGIP) sebesar 44.2 BCF dan nilai RF sebesar 38.9%. Pada base case, pengembangan single well atau 1 sumur merupakan skenario pengembangan yang paling optimal.