K Kick tolerance adalah maksimum volume kick yang dapat ditoleransi dan disirkulasikan tanpa membuat formasi pecah (fract). Pada operasi pemboran deep water ada salah satu parameter yang menjadi perbedaan signifikan pada operasi darat (onshore) dan shallow water, yaitu water depth column (choke line friction loss-CLFL). Pada perhitungan kick tolerance umum yang dipakai, diketahui juga tidak memasukkan faktor penting lainnya, yaitu compressibility factor. Parameter ini digunakan untuk memperhitungkan perilaku gas sesuai komposisi tertentu dari influx yang masuk kedalam lubang sumur. Choke line friction loss merupakan pressure loss yang dihasilkan dari sirkulasi fluida pemboran ketika melewati choke line. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan membandingkan metode perhitungan kick tolerance dengan menambahkan parameter choke line friction loss (CLFL) dan compressibility factor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan perolehan data dari hasil post drill pemboran 1 (satu) eksplorasi. Analisa perhitungan dengan penambahan CLFL dilakukan sensitivitas pada 4 (empat) titik kedalaman water depth (500 m, 1184.9 m, 1500 m, 2000 m). Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa dengan modelling yang lebih akurat dapat memberikan nilai safety operasi yang lebih tinggi guna menentukan langkah operasi berikutnya dalam penanganan well control event (normal kick well control treatment/method). Oleh sebab itu, perhitungan kick tolerance yang akurat sangat penting, terutama dalam perencanaan well control dan casing design.