Pengembangan sistem produksi komponen dan part otomotif dari konvensonal ke sistem produksi Toyota (Studi Kasus PT. Adyawinsa Dinamika)
T Tingginya tuntutan pelanggan akan kualitas, biaya, dan pengiriman yang tepat pada waktunya menuntut setiap industri hams melakukan perbaikan yang signifikan menuju kearah terciptanya kepuasan pelanggan. PT Adyawinsa Dinamika sebagai salah satu industri manufaktur yang bergerak dibidang pembuatan dies, mould injection dan stamping. Saat ini perusahaan melakukan perbaikan untuk memenuhi tuntutan konsumen yang semakin selektif sehingga dalam sistem produksinya ingin mengacu kepada Toyota Production System (TPS). Perbaikan tersebut diantaranya merencanakan produksi dengan konsep heijunka dan pembuatan sistem kanban sebagai alat kontrol Just-In-Time sebagai tiang utama Toyota Production System. Permasalahan yang terjadi pada lini produksi adalah permintaan konsumen yang selalu mengalami penibahan, dan belum adanya alat kontrol produksi yang tepat untuk mengatasi fluktuasi permintaan terhadap part tersebut serta pengontrolan perencanaan produksi secara terkendali. Langkah-langkah perbaikan yang sebaiknya dilakukan adalah pemerataan produksi harian dengan konsep heijunka, menganalisis membuat Kanban Information Flow, merancang sistem kanban yang akan digunakan. Hasil analisis menyatakan bahwa jenis dan kapasitas polybox/palet yang digunakan oleh perusahaan tidak perlu diganti. Berdasarkan Kanban Information Flow dapat diketahui proses perputaran kanban, lokasi penempatan polybox, dan dapat diketahui fasilitas penunjang JIT yang digunakan. Dengan menerapkan kanban terjadi penurunan stok dari limit stok awal yang ditetapkan perusahaan untuk mesin press 300 Ts dan mesin press 400 Ts. Manfaat menerapkan TPS adalah Adanya pengurangan hari kerja dengan menerapkan konsep heijunka, Manajemen logistik perusahaan dapat dikendalikan dengan baik dan adanya pengurangan stok karena produksi akan dilakukan jika ada permintaan dari pelanggan, Respon terhadap permintaan pelanggan dapat dipenuhi dengan cepat karena menerapkan sistem kanban dan Safety Stock sudah diperhitungkan jika ada permasalahan di lantai produksi, Kanban segitiga yang diterapkan stok juga tetap dijamin karena lead time proses yang lama dari proses fabrikasi, Koordinasi antar proses dapat dijamin lebih baik dengan merancang konsep Supply Chain Management Inbound- Manufacture
T The high demands of customers for quality, cost, and timely delivery require every industry to make significant improvements towards creating customer satisfaction. PT Adyawinsa Dinamika as one of the manufacturing industries engaged in the manufacture of dies, mold injection and stamping. Currently the company is making improvements to meet the demands of consumers who are increasingly selective so that in its production system it wants to refer to the Toyota Production System (TPS). These improvements include planning production with the heijunka concept and making a kanban system as a Just-In-Time control tool as the main pillar of the Toyota Production System. Problems that occur in the production line are consumer demand that is always changing, and the absence of proper production control tools to overcome fluctuations in demand for these parts and control production planning in a controlled manner. The corrective steps that should be taken are equalizing daily production with the heijunka concept, analyzing creating Kanban Information Flow, designing the kanban system that will be used. The results of the analysis state that the type and capacity of the polybox/pallet used by the company does not need to be replaced. Based on the Kanban Information Flow, it can be seen the kanban rotation process, the location of the polybox placement, and the JIT supporting facilities used can be seen. By implementing kanban, there is a decrease in stock from the initial stock limit set by the company for the 300 Ts press machine and 400 Ts press machine. The benefits of implementing TPS are that there is a reduction in working days by applying the heijunka concept, the company's logistics management can be well controlled and there is a reduction in stock because production will be carried out if there is a request from the customer. taken into account if there are problems on the production floor, the triangular Kanban applied to stock is also guaranteed due to the long lead time of the fabrication process, better coordination between processes can be guaranteed by designing the concept of Supply Chain Management Inbound-Manufacture