B Berkembangnya gaya hidup sehat di Indonesia sejak era 2000-an turut memicu meningkatnya industri jamu UMKM. Hal tersebut mendorong munculnya fenomena produk jamu tradisional dengan kemasan baru yang dianggap “lebih baik” dan “lebih sesuai” dengan kehidupan modern. Inilah yang kemudian dikenal sebagai produk jamu kekinian. Salah satu merek yang menjadi pionir produk jamu kekinian adalah jamu houseblend dari kedai Suwe Ora Jamu (SOJ). SOJ secara konsisten memperkenalkan budaya minum jamu pada kalangan milenial yang tinggal di Jakarta sejak tahun 2013. Relasi antara jamu tradisional produk SOJ bernuansa kekinian dengan konsumen milenial menjadi suatu hal yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Berdasarkan premis tersebut, dalam penelitian ini dikaji relasi tampilan kemasan jamu kekinian SOJ (sebagai kasus) dengan persepsi konsumen kalangan milenial. Untuk mengakomodasi tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis korelasi dan regresi linear berganda terhadap persepsi responden (kalangan milenial) atas variabel desain kemasan jamu houseblend SOJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis huruf, kombinasi warna dan struktur botol kemasan merupakan variabel signifikan yang mempengaruhi persepsi konsumen kalangan milenial. Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolok ukur tampilan kemasan produk jamu kekinian (sebagai produk kesehatan) yang mampu mendorong minat konsumen untuk membeli/mengkonsumsinya.