Hubungan cara penanganan tinja balita terhadap kejadian diare balita di Cilacap
L ATAR BELAKANG Diare adalah buang air besar (BAB) dengan konsistensi feses lebih cair dengan frekuensi >3 kali dalam sehari. Diare pada balita disebabkan berbagai faktor diantaranya cara penanganan tinja balita. Jika cara penanganan tinja balita dilakukan sembarangan maka akan meningkatkan risiko terjadinya diare pada balita. METODE Metode penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain penelitian potong lintang (cross-sectional) untuk menunjukkan hubungan antar variabel. Metode pengambilan sampel yang digunakan ialah simple random sampling dengan sampel 137 orang. Penelitian ini menggunakan kuesioner kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square dan Fisher-Exact apabila chi-square tidak terpenuhi, menggunakan program SPSS versi 26. HASIL Hasil analisis data didapatkan tidak terdapat hubungan antara cara penanganan tinja balita terhadap kejadian diare balita di Cilacap (p value = 0,617). Uji analisis lainnya menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia balita dengan diare balita (p value = 0,373). Dan hubungan sosiodemografi ibu (usia, pendidikan, dan pekerjaan) dengan diare balita menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna (p value = 0,122 , 0,513, dan 0,807) KESIMPULAN DAN SARAN Tidak terdapat hubungan antara cara penanganan tinja balita terhadap kejadian diare balita, begitupun dengan usia balita dengan diare balita tidak terdapat hubungan yang bermakna dan juga tidak terdapat hubungan antara sosiodemografi ibu dengan diare balita. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menilai gambaran keadaan di Cilacap
B ACKGROUND Diarrhea is defecation (BAB) with more liquid stool consistency and a frequency of > 3 times daily. Diarrhea in toddlers is caused by various factors, including how to handle toddler stools. Handling toddler faeces is done carelessly will increase the risk of diarrhea in toddlers. METHOD This research uses an analytic observational method with a cross-sectional study design to show the relationship between variables. The sampling method is simple random sampling with a sample of 137 people. This study used a questionnaire and then analyzed univariately and bivariate with the Chi-square test and Fisher-Exact if the chi-square was not met, using the SPSS version 26 program. RESULTS The data analysis results showed no relationship between the handling of toddler stools and the incidence of toddler diarrhea in Cilacap (p-value = 0,617). Other analytical tests showed no significant relationship between the age of toddlers and toddlers' diarrhea (p-value = 0,373). And the sociodemographic relationship of mothers (age, education, and occupation) with diarrhea under five showed no significant relationship (p-value = 0.122, 0.513, and 0.807) CONCLUSIONS AND RECOMMENDATIONS There is no relationship between the way of handling stools for toddlers and the incidence of diarrhea in toddlers and the age of toddlers with toddler diarrhea. There is no significant relationship and no relationship between maternal sociodemography and toddler diarrhea. Further research is needed to assess the situation in Cilacap.