Perbandingan angka kejadian diare pada panti asuhan di Jakarta Barat dan Tangerang
D iare adalah salah satu penyebab utama kematian pada anak balita secara global. Lebih dari satu dari kematian sepuluh anak-sekitar 800.000 setiap tahun adalah karena diare. Saat ini, hanya 44% dari anak-anak dengan diare di negara-negara berpenghasilan rendah menerima pengobatan yang dianjurkan dan data tren yang terbatas menunjukkan bahwa telah ada kemajuan sedikit sejak tahun 2000. Penyakit diare mencapai hampir 1.3 juta kematian per tahun di antara anak di bawah lima tahun, membuat diare menjadi penyebab paling umum kedua kematian anak di seluruh dunia. Malnutrisi dapat menaikan frekuensi dan durasi penyakit diare, dengan persentasi 37% dalam peningkatan frekuensi dan 73% dalam peningkatan durasi. Hal ini juga bisa menyebabkan diare yang berkepanjangan dan juga diare yang berat. Penelitian ini menggunakan studi dengan pendekatan observasional dengan desain potong silang (cross sectional) dengan sampel sebanyak 49 orang masing masing pada panti asuhan A (Jakarta Barat) dan panti asuhan B (Tangerang). Data yang digunakan adalah data sekunder, wawancara dan pengukuran berat serta tinggi badan. Uji Mann-Whitney yang digunakan memperlihatkan hasil bahwa kejadian diare pada panti asuhan di Jakarta Barat dan Tangerang memiliki angka kejadian yang sama. Usia dan status gizi memiliki peran terhadap kejadian diare, namun jenis kelamin kurang memiliki hubungan dengan kejadian diare. Kejadian diare pada panti asuhan di Jakarta Barat dan Tangerang memiliki angka kejadian yang sama.
D iarrhea is one of the leading causes of death among children under five globally. More than one in ten child deaths - about 800,000 each year - is due to diarrhea. Currently, only 44% of children with diarrhea in low-income countries receive the recommended treatment, and limited trend data shows that there has been little progress since 2000. Diarrheal disease reaches nearly 1.3 million deaths per year among children under five years, making diarrhea the second most common cause of child mortality worldwide. Malnutrition can increase the frequency and duration of diarrhea, with a percentage increase of 37% in frequency and 73% in increase in duration. It also can cause prolonged diarrhea and severe diarrhea. This study used an observational approach to study the cross-piece design (cross sectional) with a sample of 49 people each at orphanage A (West Jakarta) and orphanage B (Tangerang). The data used are secondary data, interviews and measurements of weight and height. Mann-Whitney test were used showed that the incidence of diarrhea result in an orphanage in West Jakarta and Tangerang had the same incidence. Age and nutritional status has a role on the incidence of diarrhea, but have less sex relationship with the incidence of diarrhea. Incidence of diarrhea in an orphanage in West Jakarta and Tangerang had the same incidence.