DETAIL KOLEKSI

Analisis tingkat kemudahan pembangunan pada kategori tepat guna lahan (appropriate site evelopment) menurut developer pada green building


Oleh : Achna Rossalia Safitri

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Bambang Endro Yuwono

Pembimbing 2 : Sih Andayani

Subyek : Green building - Architecture

Kata Kunci : green building, developer, appropiate site development.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_TS_051001500003_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_TS_051001500003_Bab-1.pdf
3. 2020_TA_TS_051001500003_Bab-2.pdf
4. 2020_TA_TS_051001500003_Bab-3.pdf
5. 2020_TA_TS_051001500003_Bab-4.pdf
6. 2020_TA_TS_051001500003_Bab-5.pdf
7. 2020_TA_TS_051001500003_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2020_TA_TS_051001500003_Lampiran.pdf

D ewasa ini ketidakseimbangan ekosistem di bumi pada saat ini semakin hari semakin terasa. Perubahan suhu dari hari ke hari semakin mengkhawatirkan karena adanya pemanasan global (global warming). Indonesia berada pada urutan ke enam dengan penyumbang emisi karbondioksida (CO2. Untuk meminimalkan fenomena tersebut harus tetap dioptimalkan dalam industri kontruksi. Namun semakin pesatnya pembangunan pada umumnya diiringi dengan pertimbangan kerusakan lingkungan yang dapat menimbulkan menurunnya daya dukung lahan dalam menopang kehidupan manusia. Pembangunan infrastruktur-infrastruktur yang tidak terencana menyebabkan sulitnya mengendalikan konversi lahan hijau ke bangunan. Pada penelitian kali ini penulis ingin menganalisa seberapa besar tingkat kemudahan dalam pembangunan dan juga pemanfaatan terhadap objek yang terdapat dalam kategori tepat guna lahan pada green building dari sudut pandang developer. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan penyebaran kuesioner kepada developer yang sudah pernah terlibat dalam proses pembangunan green building. Analisis data yang diperoleh dari kuesioner, selanjutnya akan dihitung dengan menggunakan rumus yang kemudian dipresentasikan dalam bentuk diagram kartesius Importance-Performance Analysis. Hasilnya diagram kartesius IPA menunjukkan bahwa terdapat 4 kuadran yang memiliki tingkat prioritas masing-masing. Setelah mendapatkan hasil dari diagram kartesius IPA menurut developer lalu dibandingkan persamaan hasil menurut greenship professional. Kemuian didapatkan hasil serta faktor apa saja yang dapat diprioritaskan dan ditingkatkan sehingga dapat membantu mempertimbangkan dalam proses penerapan pembangunan Green Building.

T oday the imbalance of ecosystems on earth is increasingly felt. Changes in temperature from day to day is increasingly worrying because of global warming. Indonesia ranks sixth with carbon dioxide (CO2) contributors. To minimize this phenomenon, it must remain optimized in the contruction industry. Unplanned infrastructure make it difficult to control the conversion of green land to buildings. In this study, the author wants to analyze how much the level of ease of development and also the use of objects that aew in the appropriate site development category in green building from developer’s point of view. How to distribute questionnaries to developers who have been involved in the process of green building development. Analysis of the data obtained from the questionnaire, will then be calculated using a formula which is presented in the forms of Cartesian diagram Importance Performance-Analysis. The result of the IPA Cartesian diagram shows that there are 4 quadrants that have their respective priority levels. After getting the results from the IPA Cartesian diagram according to the developer then the results are compared according to Greenship Professional. Then the results and what factors can be prioritized and improved so that they can help consider in implementing Green Building contruction.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?