Studi pemanfaatan pencahayaan alami dan terang redup pada gedung perkantoran WTC II dalam mendukung program gedung hijau
K onsumsi listrik yang berlebihan menjadi masalah bagi masyarakat saat ini, terlebih pada pemanfaatan energi listrik pada gedung — gedung perkantoran di Jakarta. Hal tersebut disebabkan kurangnya perhatian terhadap penggunaan energi listrik dan pemanfaatan energi terbarukan. Seiring kepedulian lingkungan, peningkatan laju pemanasan global dan isu perubahan iklim, program gedung hijau atau ramah lingkungan semakin penting diaplikasikan pada bangunan termasuk perkantoran. Salah satu sisi adalah pada sistem pencahayaan dengan pemilihan komponen pencahayaan, pemanfaatan pencahayaan alami, dan penggunaan sistem terang redup (dimmable).Tugas akhir ini akan difokuskan pada pemanfaatan energi listrik untuk pencahayaan yang digunakan pada gedung — gedung perkantoran di Jakarta berdasarkan dengan konsep gedung hijau yang akan dibandingkan dengan standar Singapura.
E xcessive power consumption has become society problem, especially on electrical energy utilization at office building in Jakarta. It caused by lack of attention on electrical energy application and the utilization of renewable energy. As environmental awareness, global warming and climate changes, green building concept or environmental friendly become more important to be applied especially at the office building. Two of the lighting aspects are the selecting of the lighting component, and using day and dimmable lighting.This final assignment is focused on electrical energy utilization for lighting and building automation system at one of the office building in Jakarta compared with green building concept based on Singapore Standard.