Future operation prediction through drilling performance deconstruction, benchmark standardization and invisible lost time identification in PHE ONWJ
W aktu adalah faktor pengukur keekonomisan yang penting dalam industriminyak dan gas bumi. Tahap pemboran yang penuh risiko, berteknologi tinggidan bermodal besar meningkatkan urgensi bagi perusahaan untuk sebisamungkin mengurangi waktu tidak efisien dalam pelaksanaan pemboran. Denganmeningkatkan performa dan efisiensi kerja, waktu operasi dalam pemboran akanberkurang dan biaya operasi akan mengecil. Faktor keselamatan menjadiprioritas utama selama optimasi ini di lakukan. Meningkatkan performa danefisiensi kerja dari para awak, peralatan, metode yang di implementasi, sistemkerja dan juga kebiasaan manusia, akan mengurangi waktu operasi dan biayaoperasi.Penelitian ini membahas teori di balik waktu sebagai parameter pengukurefisiensi pemboran serta komponen tidak terlihat dari waktu. Pendekatan secarastatistik digunakan untuk menganalisa performa dari 20 sumur di berbagailapangan milik PT. Pertamina Hulu Energi ONWJ. Dengan mengategorikanaktifitas pemboran secara detil kedalam 11 Parameter Pemboran dan 21 AktifitasPemboran, durasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tiap aktifitas dapatdiketahui.Sebuah nilai Benchmark untuk tiap parameter dan aktifitas pemboran akandi tentukan. Nilai ini akan menjadi suatu nilai standar dan dapat di aplikasikanpada semua sumur yang sudah ada maupun yang akan datang. Dengan adanyanilai ini, Invisible Lost Time dapat diketahui dan di bandingkan antara satu danyang lain untuk mencari penyebab dari adanya waktu tidak produktif.Dengan di dapatnya nilai Invisible Lost Time, estimasi waktu dan biayapemboran yang mempunyai potensi untuk dihemat dapat dicari. Dari penelitianini, nilai Percent Severity Value untuk 11 Parameter Pemboran dan 21 AktifitasPemboran juga berhasil di dapatkan. Nilai ini menggambarkan kecenderungansuatu aktifitas pemboran untuk dilakukan melebihi nilai Benchmark standar yangtelah ditentukan sebelumnya.
T ime is an important factor of economic measure, it determines the amountof money this industry spends and earns. The drilling phase is the most risk,technology and cost consuming activity throughout the whole process ofextracting oil and natural gas. Hence, the need to reduce inefficient operation timeis higher than ever. Ultimately, by increasing the performance and workefficiency of crews, equipments, tools, methods of approach, systems and evenbehaviour, operation time will be reduced and operating cost is expected to be atits minimum. These optimizations in various areas are all done with safety alwaysbeing the utmost priority.This research discusses the theory behind time and its hidden componentsinvisible to the naked eye as a measure of efficiency in drilling. A statisticalapproach is used to analyze past performance of 20 wells in various fields underPT. Pertamina Hulu Energi ONWJ assets. By deconstructing drilling activities ineach of the 20 wells into 11 Drilling Parameters and 21 Drilling Tasks, theduration needed to complete each task in each well could be identified.Generating a new Standardized Benchmark applicable to all past and futureoperations could help identify the amount of excess time presented as an InvisibleLost Time value. By looking at the Invisible Lost Time trend, operations thatshows higher or lower excess time anomalies could be compared to one anotherby tracing back into each well’s operation remarks. Technical differences or othercauses of excess time could be identified and recommendations to improve futureoperation in that specific area could be found.A Possible Savings report could be created to measure potential cost andtime saved. A Percent Severity Value for all 11 Drilling Parameters and 21Drilling Tasks could also be generated to show the tendency of a certain drillingtask to perform over its pre-determined benchmark.