Klasifikasi dan estimasi sumberdaya batubara dengan metode geostatistik di PT X
K egiatan eksplorasi dilakukan untuk mengetahui keberadaan sumberdaya. Pada daerah penelitian yang berlokasi di Kalimantan Timur memiliki kondisi geologi yang beragam. Kondisi geologi yang beragam dapat menyebabkan ketebalan lapisan batubara yang bervariasi. Ketebalan batubara yang bervariasi tersebut pada setiap lokasi menyebabkan perhitungan sumberdaya tidak dapat dilakukan secara langsung dan daerah yang tidak dilakukan pemboran nilai ketebalan batubara nya tidak dapat diketahui, sehingga digunakan suatu metode geostatistik yang dapat melakukan estimasi ketebalan batubara pada daerah yang tidak diketahui. Estimasi yang dilakukan pada daerah penelitian dibagi dalam 4 zona yaitu Zona Barat, Zona Timur, Zona Utara 1 dan Zona Utara 2. Tahap pertama dilakukan analisa statistika dasar untuk mengetahui kenormalan data dengan membuat histogram dan probability plot. Dari hasil statistika dasar didapatkan nilai coefficient of variance kurang dari 0.5 pada setiap zona penelitian, sehingga dapat dikatakan data berdistribusi normal. Selanjutnya untuk menentukan variasi spasial digunakan variowin untuk memodelkan variogram nya. Dari hasil pemodelan variogram pada zona barat didapatkan nilai range sebesar 470, sill 6.6 dan nugget effect 1.389. Pada zona timur didapatkan nilai range 297, sill 3.6 dan nugget effect 3.575. Pada zona Utara 1 didapatkan nilai range 201, sill 1.3 dan nugget effect 3.75. Terakhir pada zona Utara 2 didapatkan nilai range 293, sill 1.45, dan nugget effect 2.77. Hasil pemodelan variogram kemudian untuk melakukan estimasi dengan metode ordinary kriging. Pada zona barat didapatkan estimasi sumberdaya sebesar 23.5 juta ton, zona timur sebesar 30.8 juta ton, zona utara 1 sebesar 11 juta ton dan zona utara 2 sebesar 16.1 juta ton ton. Estimasi tersebut kemudian di klasifikasikan setiap zona nya dengan metode RKSD yang telah disesuaikan setelah melakukan crosscheck metode, antara metode RKSD Blackwell dan metode Snowden sehingga didapat jumlah klasifikasi tereka, tertunjuk dan terukur pada masing-masing zona.
E xploration activities are carried out to determine the existence of resources. In the study area located in East Kalimantan, there are diverse geological conditions. Various geological conditions can cause the thickness of the coal layer to vary. The varying thickness of coal at each location causes the calculation of resources not to be carried out directly and the area which is not drilling the value of coal thickness cannot be known, so a geostatistical method can be used which can estimate coal thickness in unknown areas. Estimates carried out in the study area were divided into 4 zones namely West Zone, East Zone, North Zone 1 and North Zone 2. The first stage was carried out basic statistical analysis to determine the normality of data by making histograms and probability plots. From the results of basic statistics, all drill data in the research zone were normally distributed with the value of the coefficient of variance less than 0.5. Furthermore, to determine the spatial variation, variowin was used to model the variogram. From the results of the variogram modeling in the western zone the range values were 470, sill 6.6 and the effect number 1,389. In the eastern zone range 297, sill 3.6 and the nugget effect 3.575 are obtained. In the North 1 zone the range range is 201, sill 1.3 and the effect nugget is 3.75. Finally in the North zone 2 the range values are 293, sill 1.45, and the effect nugget is 2.77. The variogram modeling results are then used to estimate using the ordinary kriging method. In the western zone, the estimated resource is 23.5 million tons, the eastern zone is 30.8 million tons, the northern zone is 11 million tons and the northern zone 2 is 16.1 million tons. The estimation is then classified into each zone using the RKSD method so that the number of classifications is inferred, indicated and measured in each zone.