Estimasi dan klasifikasi sumberdaya batubara dengan menggunakan metode geostatistik di PT Bharinto Ekatama
P ada daerah penelitian di PT Bharinto Ekatama yang berada di Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, memiliki kondisi geologi yangmoderat. Keadaan geologi yang moderat menyebabkan ketebalan lapisan batubarayang bervariasi, sehingga digunakan metode geostatistik untuk melakukan estimasiketebalan batubara pada daerah yang tidak terukur. Pengolahan data didahuluidengan analisa statistik dasar untuk mengetahui normalitas data dengan membuathistogram dan probability plot. Hasil statistik dasar diketahui bahwa databerdistribusi normal dengan nilai coefficient of variance sebesar 0.06. Selanjutnyauntuk mengetahui variasi spasial digunakan variowin untuk memodelkanvariogram nya. Hasil permodelan variogram didapatkan nilai range (a) sebesar 210,sill sebesar 0.1 dan nugget effect sebesar 0.08. Sebelum dilakukan estimasi kriging,parameter dari variogram tersebut dilakukan pengujian Cross Validation untukmengetahui apakah estimasi yang dihasilkan memenuhi kaidah “BLUEâ€. Pengujiancross validation menunjukkan bahwa dihasilkan estimasi dengan rata-rata error 4%.Hasil estimasi dengan metode ordinary kriging didapatkan ketebalan batubaramulai dari 6.1 hingga 7.5 meter dengan total sumberdaya batubara sebanyak 6.9juta ton. Klasifikasi dengan RKSD diperoleh sumberdaya batubara klasifikasiterukur sebanyak 5 juta ton, sumberdaya tertunjuk sebanyak 1.2 juta ton dansumberdaya tereka sebanyak 581 ribu ton. Untuk kerapatan lubang bor yang telahada sudah cukup baik tetapi dapat ditambahkan kembali beberapa titik lubang borpada daerah Utara lokasi penelitian untuk memberikan informasi adanya tambahansumberdaya batubara pada daerah tersebut.
I n the research area at PT Bharinto Ekatama located in Damai Subdistrict, KutaiBarat District, East Kalimantan Province, has moderate geological conditions.Moderate geological conditions cause varying thickness of coal seam, so thegeostatistical method is used to estimate coal thickness in unmeasured areas. Dataprocessing is preceded by basic statistical analysis to determine the normality ofthe data by making histograms and probability plots. The results of basic statisticsshow that the data is normally distributed with the coefficient of variance value of0.06. Furthermore, to find out the spatial variation, variowin is used to model thevariogram. Variogram modeling results obtained range values (a) of 210, sill of 0.1and nugget effect of 0.08. Before kriging estimation, the parameters of thevariogram are cross-validated to determine whether the resulting estimation meetsthe "BLUE" rule. Cross validation testing shows that an estimate is generated withan average error of 4%. Estimation results with ordinary kriging methods obtainedcoal thickness ranging from 6.1 to 7.5 meters with total coal resources of 6.9 milliontons. Classification with RKSD obtained coal resources measured classification of5 million tons, designated resources as much as 1.2 million tons and inferredresources as much as 581 thousand tons. For the existing drill hole density, it isgood enough but can be added back several drill hole points in the North area ofthe research location to provide information on the additional coal resources in thearea