Estimasi waktu shut-in pada sumur gas cyclic menggunakan persamaan earlougher
W ilayah kerja lapangan X sudah berproduksi sejak tahun 1972 dan merupakan lapangan tua. Penurunan tekanan, penurunan temperatur, dan penurunan produksi menjadi penyebab masalah yang sering terjadi pada sumur sumur tua. Masalah yang sering dihadapi pada produksi sumur gas salah satunya,yaitu liquid loading. Cairan berakumulasi di lubang sumur sehingga menyebabkan gas tidak bisa terproduksi dan sumur harus ditutup. Berbagai macam metode dapat dilakukan, namun pada penelitian ini hanya menggunakan salah satu metode yaitu metode sumur cyclic. Metode ini sudah diaplikasikan pada wilayah kerja lapanganX sejak tahun 1998. Namun kesulitan yang dihadapi pada sumur cyclic ini adalah kesulitan untuk menentukan kapan sumur perlu ditutup/dibuka. Maka dari itu perlu adanya suatu metode atau perhitungan yang dapat menentukan berapa lama waktu shut-in pada sumur cyclic yang diperlukan hingga tekanan mencapai tekanan yang optimum. Persamaan yang digunakan adalah persamaan untuk menghitung estimasi waktu periode pada transient flow yang telah disarankan oleh Earlougher (1977). Diharapkan dari persamaan Earlougher ini dapat dikembangkan dan dijadikan metode untuk menentukan periode waktu shut-in pada sumur cyclic. Sehingga kedepannya dapat mempermudah pekerjaan. Ruang lingkup pada penelitian ini terbatas hanya pada perbedaan lamanya waktu shut-in pada data lapangan dan dengan hasil dari perhitungan dengan persamaan Earlougher tanpa memperhitungkan hasil laju alir yang didapat setelah sumur ditutup dengan periode waktu yang didapatkan dari persamaan Earlougher. Batasan masalahnya adalah sumur yang dianalisa hanyalah sumur yang merupakan sumur cyclic. Setelah dilakukan analisa dan perhitungan, hasil yang didapatkan dari data lapangan, maka didapatkan waktu shut-in yang lebih singkat. Pada lapangan yang memiliki nilai permeabilitas baik waktu shut-in yang didapatkan hanya satu sampai enam hari, sedangkan untuk beberapa sumur yang memiliki permeabilitas ketat, waktu shut-in yang didapat bisa hingga berhari-hari.
F ield X has been in production since 1972 and is an mature field. Decrease in pressure, decreased temperatures, and decreased production are causing problems that often occur in mature wells. Problems often encountered in the production of gas wells one of them is liquid loading. Liquid accumulates in the wellbore causing the gas to not be produced and the well must be closed. Various methods can be done, but in this study only used one method, the Well Cycling method. This method has been applied in the X field work area since 1998. But the difficulties encountered in this cyclic well are the difficulty to determine when the well needs to be closed / opened. Therefore it is necessary to have a method or calculation that can determine how long the shut-in time on the cyclic well is needed until the pressure reaches the optimum pressure. The equation used is the equation to calculate the estimated time period of the transient flow suggested by Earlougher (1977). It is expected that from the equation Earlougher can be developed and used as a method to determine the period of shut-in time on cyclic wells. So that the future can facilitate the work. The limit of this study is to see the difference duration time, between Shut-in on field and shut-in from equation without obtaining the rate after we shut-in using time from Earlougher equation. The problem is that the well analyzed is only the well which is a cyclic well. After analysis and calculation, the nget a shorter time. At the stage that has good permeability, the time needed for shut in is only one to six days, while for some wells that have tight permeability, the shut-in time found can be up to 14 days or more.