Analisis pressure build up test dengan Metode Horner dan pressure derivative pada sumur L-16 lapangan Red
K egiatan pemboran dan komplesi sumur minyak dan gas bumi merupakan beberapa faktor penyebab kerusakan formasi (Formation Damage) yang berdampak pada penurunan kemampuan sumur untuk berproduksi. Untuk mengenali keadaan formasi tersebut maka metode yang umum digunakan adalah dengan melaksanakan uji sumur serta menganalisa informasi data well testing. Pada riset ini ialah menganalisa Pressure Build Up Test yang merupakan suatu teknikpengujian dengan cara memproduksikan sumur dengan laju konstan (flow period)selama waktu tertentu kemudian sumur ditutup (shut-in period). Tujuan analisa datawell testing ini adalah untuk memastikan parameter reservoir seperti tekananreservoir, permeabilitas (k), skin, perubahan tekanan akibat skin (ΔPskin) serta lajualir maksimum sumur. Pada tugas akhir ini penulis menganalisa hasil uji tekananyang dilakukan pada sumur L-16 lapangan RED yang berlokasi di Jawa Timur.Analisis dilakukan dengan metode horner manual dengan bantuan Excel dananalisis pressure derivative dengan bantuan software. Analisis dengan metodehorner manual didapatkan nilai permeabilitas sumur L-16 sebesar 23,45 mD ; totalskin sebesar 56,6; penurunan tekanan akibat skin (ΔPskin) sebesar 1064,59 psia;efisiensi aliran sebesar 0,1375 dan radius investigasi 356,004 ft. Berdasarkan hasilanalisis dengan bantuan software didapatkan nilai permeabilitas sumur L-16sebesar 22,7 mD ; total skin sebesar 56,4 yang terdiri dari geometrical skin 55,2dan wellbore skin 1,19 ; dan penurunan tekanan akibat skin (ΔPskin) sebesar 1094,1psia; koefisien wellbore 0,000213 bbl/psi. Selain itu model reservoir sumur L-16adalah Two Porosity PSS; nilai lamda sebesar 2,4E-6; omega sebesar 0,0174 danboundary reservoir infinite.
D rilling and completion of oil and natural gas wells can cause formationdamage (Formation Damage) which results in a decrease in the well's ability toproduce. To identify the state of the formation, the method commonly used is tocarry out well tests and analyze the well testing data information. This research isto analyze the Pressure Build Up Test, which is a testing technique by producing awell with a constant rate (flow period) for a certain time and then the well is closed(shut-in period). The purpose of this testing well data analysis is to ensure thereservoir parameters such as reservoir pressure, permeability (k), skin, skin due tothe pressure reduction (ΔPskin) and a maximum flow rate of the well. In this finalproject, the writer analyzes the results of the pressure test carried out on the L-16well in RED field located in East Java. The analysis was performed using manualhorner method with the help of Excel and pressure derivative analysis usingsoftware. Analysis using manual horner method with Excel obtained permeabilityvalue of L-16 wells of 23.45 mD; total skin was 56.6; pressure drop due to skin(ΔPskin) was 1064.59 psia; flow efficiency was 0.1375 and investigation radius was356.004 ft. Analysis carried out on the L-16 well was a pressure build up test. Theresults of the analysis with software produced an L-16 well permeability of 22,7mD; Skin of 56,4; and a decrease in skin pressure (ΔPskin) of 1094,1 psia, wellborecoefficient of 0.000213 bbl / psi. In addition, the reservoir model L-16 is TwoPorosity PSS; lamda value is 2,4E-6, omega is 0.0174 and boundary reservoir isinfinite.