S aat ini, banyak orang menyadari kerusakan lingkungan dan penyebabnya yang mengarah ke peningkatan jumlah orang yang mengadopsi gaya hidup hijau dengan mengkonsumsi produk ramah lingkungan. Namun produk hijau cenderung memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk normal dan itu mempengaruhi keinginan konsumen untuk membeli. Tesis ini membahas apakah ada pengaruh positif antara perilaku pro-lingkungan, dan locus lingkungan kontrol terhadap kesediaan membayar untuk produk hijau. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara online dan offline sebanyak 450 kuesioner total untuk responden yang berasal dari rentang usia 18 tahun sampai ≥ 55 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling teknik dan data diuji dengan menggunakan statistik Equation Model (SEM) Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa locus lingkungan kontrol tidak memiliki pengaruh positif terhadap perilaku pro-lingkungan. locus namun lingkungan pengendalian, dan perilaku pro-lingkungan memiliki pengaruh positif terhadap kesediaan membayar. Akibatnya, pemasar produk hijau harus meningkatkan konsumen kepedulian, kesadaran, dan perilaku melestarikan alam melalui kegiatan seperti kampanye dan demonstrasi.