DETAIL KOLEKSI

Perencanaan pengendalian persediaan bahan baku produksi tuner dengan menentukan cadangan pengaman dan kebijakan

4.0


Oleh : Yusep Ginanjar

Info Katalog

Subyek : Materials handling;Raw materials

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Dadan Umar Daehani

Kata Kunci : material inventory, production, policies

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TS_MTI_163081010_Halaman-Judul.pdf
2. 2011_TS_MTI_163081010_Lembar-Pengesahan.pdf 2
3. 2011_TS_MTI_163081010_Bab-1_Pendahuluan.pdf 6
4. 2011_TS_MTI_163081010_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2011_TS_MTI_163081010_Bab-3_Metodelogi-Penelitian.pdf
6. 2011_TS_MTI_163081010_Bab-4_Pengumpulan-dan-Pengolahan-Data.pdf
7. 2011_TS_MTI_163081010_Bab-5_Analisa.pdf
8. 2011_TS_MTI_163081010_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9. 2011_TS_MTI_163081010_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2011_TS_MTI_163081010_Lampiran.pdf

H Hasil penelitian mengenai perencanaan pengendalian persediaan dengan menentukan cadangan pengaman dan kebijakan inventori yang optimal sehingga meningkatkan kinerja dan profitabilitas perusahaan. Kegiatan operasional PT. LG Innotek Indonesia merupakan perusahaan pembuat tuner terbesar didunia dan komponen power yang memiliki fluktuasi yang tinggi. Adapun permasalahan yang dihadapai oleh PT. LG Innotek Indonesia adalah penggunaan kebijakan inventori dan cadangan pengaman serta material turn over masih banyak menggunakan asumsi semata sehingga pada masa ini kebijakan itu suclah tidak relevan lagi untuk menghadapi pasar global yang semakin ketat. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang model pengendalian persediaan dengan menentukan cadangan pengaman dan kebijakan inventori yang optimal sehingga hasilnya dapat di implementasikan didalam perusahaan. Metodologi yang digunakan dengan menggunakan Model Inventori probabilistik Q yang sangat cocok didalam kebutuhan produksi yang fluktuatif tetapi tetap menjaga cadangan pengaman, Dengan Metode Hadley-Within juga ditemukanlah cadangan pengaman (safety stock) yang seharusnya bisa dicapai perusahaan. Hasil yang diperoleh dari pemanfaatan konsep Model Inventori probabilistik Q di PT. LG Innotek Indonesia mampu memberikan alat pengambil kebijakan baru material turn over dan cadangan pengaman dalam menjalankan kegiatan operasional perseroan terutama dari sisi manufaktur. Hal tersebut tercermin jumlah hari material turn over yang didapat , hasilnya lebih baik daripada kebijakan perusahaan yaitu 2 hari berbeda dengan kebijakan perusahaan 14 hari . Dengan kondisi tersebut juga didapatkan cadangan pengaman yang optimal dan bukan cadangan pengaman yang dibuat secara asumsi.

R Results of research on inventory control plan to determine the safety reserves and optimal inventory policies that improve performance and profitability. The operations of PT. LG Innotek Indonesia which the world's largest manufacturer of tuner and power components that have a high fluctuation. The problems faced by PT. LG Innotek Indonesia is the use of policies and reserve inventory and material stock, turnover material still use by assuming,at this time the policy was is not relevant to deal with an increasingly tight global market. The purpose of this research is design models for inventory control by defining safety stock and optimal inventory policies so the results can be implemented within the company. The methodology used by using probabilistic inventory model Q that fits perfectly in a fluctuating production needs but still maintain a safety stock, Method-Within Hadley also discovered reserves of safety stock that the company c ould have achieved. Results that obtained from the use the concept of probabilistic inventory model Q at. LG Innotek Indonesia is able to provide policy makers as a new way for material turn over and safety in running as operation activity in the company from the manufacturing side. This is reflected in the number of days turn over the material obtained, the results were better than company policy .the result is 2 days the company policy is 14 days. Under these conditions also obtained the optimal safety stock and not safety sotck which made base of assumptions.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?