Perancangan mesin inkubator telur ayam semi otomatis dengan tatakan annealed glass
M Mesin inkubator telur ayam semi otomatis adalah mesin penetasan telur tanpa indukan ayam dengan cara mengatur dan menjaga suhu ruangan inkubator di antara 37 – 38 °C, kelembapan 50 – 60 % dan posisi telur secara semi otomatis. Mesin ini menggunakan berbagai alat sensor pendukung selama proses inkubasi telur seperti: termostat digital, higrometer dan switch timer ( untuk mengatur arus on/off swing motor selama 3 jam sekali ) selama 21 – 23 hari. Pemilihan material pada rak telur yang kurang tepat dan perancangan yang tidak sesuai menjadi penyebab saat DOC ( Day Old Chick ) tetas hingga di hari kedua, ditemukan bakteri staphylococus aureus yang menyebabkan kelumpuhan pada ayam. Permasalahan tersebut akan coba dihilangkan perancangan ulang rak telur ayam pada mesin dengan menambahkan kontrol semi otomatis dan penambahan kapasitas telur. Langkah-langkah proses perancangan dilakukan dengan pendekatan metode vdi 2221 dengan 4 phase yaitu: klarifikasi tugas , desain konsep, desain bentuk atau wujud, desain detil (gambar kerja). Dilanjutkan dengan perancangan proses manufaktur rak telur dari material rak yang dipilih. Sehingga, mesin menjadi lebih mudah dioperasikan, lebih higienis, DOC yang lumpuh dapat dihilangkan dan biaya pembuatan yang terjangkau. Mesin hasil rancang ulang setelah diuji coba terbukti dapat meningkatkan kapasitas telur sebanyak 55 butir dan dapat mencegah penyakit bubulen sejak DOC.
S Semi-automatic chicken egg incubator machine is an egg hatching machine without chicken brooders by regulating and maintaining the temperature of the incubator room between 37-38° C, humidity 50-60% and egg position. This machine uses a variety of sensor support devices during the egg incubation process such as: digital thermostats, hygrometer and timer switches (to regulate the current on / off the swing motor for 3 hours) for 21-23 days. Inappropriate material selection on the egg rack and improper design caused the DOC (Day Old Chick) hatching until the second day, staphylococcus aureus was found which caused paralysis in chickens. This problem will be eliminated by the redesign of the chicken egg rack on the machine by adding semi-automatic control and adding egg capacity. The steps of the design process are carried out with the method approach vdi 2221 with 4 phases, namely: clarification of the task, concept design, form or shape design, detailed design (working drawings). Followed by the design of the egg rack manufacturing process from the selected rack material. Thus, machines are easier to operate, more hygienic, paralyzed DOC can be eliminated and manufacturing costs are affordable. The machine can increase the capacity of eggs by 55 eggs and can prevent bumble foots disease since DOC.