Desain interior Museum Wastra Sumatera Utara di Jakarta Selatan
J Jakarta merupakan kota metropolitan sebagai pusat pemerintahan di Indonesia,dengan banyaknya pendatang dari seluruh pulau di Indonesia, hal ini menjadikanJakarta dapat menggambarkan keberagaman pesona Indonesia. Keberadaanmuseum di Jakarta menjadi salah satu fasilitas pemerintah sebagai upayapelestarian budaya dan pendidikan. Kehadiran Museum Wastra Sumatra Utara diJakarta ini diharapkan masyarakat di Jakarta akan lebih mengenal dan memahamiwastra Sumatra Utara, namun terdapat permasalahan desain interior museumseperti perlunya merencanakan desain interior menjadi modern, sistem display yangmenarik sesuai dengan konsep dan koleksinya, merencanakan program dansirkulasi ruang, dan merencanakan storyline sesuai dengan koleksi museum.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikanpermasalahan dan fokus penelitian.Konsep desain interior yang akan dipakai memiliki tema “Ulos Penghit ni Halongâ€agar dapat melihat dan merasakan kehangatan dan ikatan kasih sayang dari kainUlos. Citra yang direncakan adalah Informatif, Natural, Interaktif dan Edutaiment.Gaya yang dipilih merupakan Gaya Kontemporer. Perencanaan museum inimengembangkan konsep Green design dengan menerapkan solar panel sebagaibentuk pemanfaatan energi matahari menjadi energi listrik museum danmenciptakan penghawaan yang baik dengan meminimalisir sekat ruang. PoinSustainable Development Goals yang mendukung perencanaan ini adalah poin ke4 yaitu Pendidikan yang berkualitas, karena museum merupakan tempat untukmengembangkan ilmu pengetahuan umum, dan poin ke-17 yaitu Kemitraan untukmencapai tujuan, karena perencanaan ini akan melibatkan kerjasama antaraPemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara untukmemuat keseluruhan koleksi Museum Wastra Sumatra Utara di Jakarta.
A As a metropolitan city and the administrative center of the Republic of Indonesia, Jakarta attracts numerous people from across the archipelago, making it a microcosm of Indonesia\\\'s diverse charms. Museums in Jakarta serve as the Government’s facilities for cultural preservation and education. The presence of the North Sumatra Textile Museum in Jakarta aims to increase the public’s knowledge and appreciation of North Sumatran textiles. However, some issues in the museum\\\'s interior design need to be addressed. They are the necessaries to modernize the interior design, to create attractive displays that align with the museum\\\'s concept and collection, to plan the space program and circulation, and to develop a storyline that fits the museum\\\'s collection. This research applies a qualitative descriptive method to describe the problems and focus of the study.The interior design concept to be used is themed “Ulos Penghit ni Halong,†aimed at evoking the warmth and affection conveyed by the Ulos fabric. The intended image is Informative, Natural, Interactive, and Edutainment. The style chosen for the interior is Contemporary. The museum planning incorporates the Green design concept by implementing solar panels to utilize solar energy as the museum’s electricity source and creating good ventilation by minimizing room partitions. Point of Sustainable Development Goals that supports this plan is point 4: Quality Education, as museums are places to develop general knowledge, and point 17: Partnerships for the Goals, as this plan involves cooperation between the Provincial Government of the Special Capital Region of Jakarta and the Provincial Government of North Sumatra to showcase the entire collection of the North Sumatra Textile Museum in Jakarta.