Kajian tingkat kebisingan Di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, DKI Jakarta
B Bandar Udara Halim Perdana Kusuma merupakan salah satu bandara yang berada di Indonesia. Bandar Udara Halim Perdana Kusuma melayani 90 pergerakan pesawat menuju beberapa kota yang berada di Indonesia. Bandar Udara Halim Perdana Kusuma memiliki luas tanah 170 Ha dan dilengkapi daya dukung landas pacu (runway) sesuai PCN86F/C/X/U, RESA yang tersedia di pangkal dan ujung landas pacu (runway). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui intensitas kebisingan pada kawasan Bandar Udara terutama pada lokasi yang sudah ditentukan yaitu sebanyak 12 titik di sekitar area landasan pacu dan pemukiman sekitar area landasan pacu, menghitung indeks kebisingan dengan metode WECPNL (Weighted Equivalent Continuous Perceived Noise Level), dan membuat kontur tingkat kebisingan (Noise Level Countour) di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma. Data primer Indeks kebisingan pada Bandar Udara, menggunakan metode WECPNL, perhitungan intensitas suara terhadap jarak sumber kebisingan, pengukuran tingkat kebisingan dengan Sound Level Meter (SLM) dilakukan dengan bobot frekuensi dB(A). Pengukuran dilakukan pada saat pergerakan pesawat.Tingkat kebisingan diukur pada jarak 300 m, 1000 m, 2000 m, 3000 m, dan 4000 m. Pengukuran dilakukan selama 24 jam sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup 48 Tahun 1996 dan angka yang dibaca waktu pengukuran adalah angka maksimum. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai indeks WECPNL dengan intensitas kebisingan tertinggi yang terdapat pada landasan pacu (runway) adalah dengan jarak 300 meter dengan indeks WECPNL sebesar 84,56, jarak 1000 meter dengan indeks WECPNL sebesar 83,95, jarak 2000 meter dengan indeks WECPNL sebesar 79,74, jarak 3000 meter dengan indeks WECPNL sebesar 70,54, dan jarak 4000 meter dengan indeks WECPNL sebesar 67,11. Kontur di buat mengikuti Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 48 Tahun 2002.
H Halim Perdana Kusuma Airport is one of the airports in Indonesia. Halim Perdana Kusuma Airport serves 90 aircraft movements to several cities in Indonesia. Halim Perdana Kusuma Airport has a land area of 170 Ha and carrying capacity of the runway, which has PCN86F /C/X/U, RESA are available at the base and end of the runway. The purpose of this research was to knowing the noise intensity in the airport area, especially at the specified locations as many as 12 points around the runway area and settlements around the runway area, to calculate the noise index with the WECPNL (Weighted Equivalent Continuous Perceived Noise Level) method, and make Noise Level Contour at Halim Perdana Kusuma Airport. Noise primary data at airport, in the form of sound intensity to the distance of the noise source, noise level with Sound Level Meter (SLM) are carried out with a frequency weight dB (A). The noise level is measured at a distances of 300 m, 1000 m, 2000 m, 3000 m, and 4000 m. Measurements are carried out for 24 hours according to the Minister of Environment decree 48 of 1996 and the number that are read at the time of measurement is the maximum number. Based on the results of the research obtained WECPNL index value with the highest noise intensity found on the runway is at a distance of 300 meters with WECPNL index of 84,56, a distance of 1000 meters with WECPNL index of 83,95, a distance of 2,000 meters with an index of 79,74 WECPNL , a distance of 3000 meters with a WECPNL index of 70,54, and a distance of 4000 meters with a WECPNL index of 67,11. From the results of the noise area contour with the Minister of Transportation decree number KM 48 of 2002.