P Peluang terbentuknya karies dalam kurun waktu tertentu disebut sebagai suatu risiko karies yang dapat berbeda antar individu dan berbeda tergantung faktor risiko karies saat itu. Interaksi antar faktor risiko karies dapat diilustrasikan menggunakan kariogram. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran faktor risiko karies petugas kebersihan di RSGM FKG Universitas Trisakti. Metode: Penelitian observasional deskriptif dilakukan kepada 20 petugas kebersihan di RSGM FKG Universitas Trisakti. Data yang dikumpulkan adalah mengenai riwayat kesehatan, frekuensi makan, kandungan makanan, dan fluoridasi melalui kuesioner, serta pemeriksaan tentang pengalaman karies terdahulu (DMF-T), plak menggunakan indeks plak (PI), laju sekresi saliva yang dilakukan secara terstimulasi, dan kapasitas buffer saliva. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan kariogram. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan risiko karies sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah masing-masing terdistribusi 15%, 35%, 25% dan 25%. Didapatkan juga bahwa urutan faktor-faktor risiko karies terbesar ke terkecil secara berurutan adalah faktor kerentanan gigi (28,05%), bakteri (15%), pola makan (8,05%), dan keadaan individu (3,25%). Kesimpulan: Sebagian besar responden berisiko karies kategori sedang.