Analisis zona hidrokarbon dan estimasi nilai petrofisika dgn menggunakan data log pada lapangan XA
A Analisis petrofisika adalah salah satu metode yang dipakai untukmemberikan informasi dan gambaran mengenai reservoir. Metode ini salah satuyang dipakai untuk mengetahui keberhasilan pada lapangan migas, hal yangdilakukan adalah menghitung nilai petrofisika seperti porositas dan saturasi air.Nilai tersebut digunakan untuk mendapatkan besaran cadangan minyak awal(OOIP) dan Cadangan Awal Gas (GIIP) pada lapangan XA. Sehingga, menjadiacuan untuk pengembangan lapangan migas selanjutnya. Oleh karena itu, perludilakukan Analisis pada lapangan XA. Pada penelitian ini dilakukan pada lapanganXA yang memiliki 5 sumur, meliputi : XA-01, XA-02, XA-03, XA-04 dan XA-05dengan menggunakan metode analisis petrofisika secara kualitatif dan kuantitatifberdasarkan data log dan divalidasi dengan data core. analisis secara kualitatifbertujuan untuk mengetahui kedalaman zona permeabel beserta fluida yangterkandung di formasi. Sedangkan, secara kuantitatif bertujuan untuk mendapatkannilai parameter petrofisika seperti volume shale, porositas, saturasi air danpermeabilitas batuan. Pertama, dari data log lapangan XA dilakukan analisisdengan cara melihat triple combo dengan Track 1 Nilai GR log rendah yangmenandakan zona permeabel, Track 2 Nilai resistivitas yang tinggi karena terdapathidrokarbon serta Track 3 terjadi persilangan antara nilai log density dan logneutron yang bisa mengetahui jenis fluida yang terkandung. Dari hal tersebut bisaditentukan zona hidrokarbon pada lapangan XA. Selanjutnya dari zona hidrokarbontersebut dilakukan analisis lanjutan untuk menghitung nilai petrofisika denganberbagai metode seperti pada volume shale dihitung dari GR log, Resistivitas airformasi dengan Metode Picket Plot, porositas dari log density dan log neutron,saturasi air dengan metode Archie, Simandoux dan Indonesia yang penggunaannyaberdasarkan banyaknya volume shale yang terkandung. Terakhir, penentuanpermeabilitas dengan menggunakan metode wyllie dan rose. Sehingga, dari analisisyang dilakukan, didapatkan bahwa pada lapangan tersebut memiliki 10 zonahidrokarbon yaitu LM 1 pada sumur XA-01 dikedalaman 3776-3780 feet ; SD 1,LM 1, LM 2, LM 3 pada sumur XA-02 dikedalaman yang berturut-turut adalah3038-3050 feet, 4390-4520 feet, 4541-4571 feet dan 4675-4720 feet; LM 1 padasumur XA-03 dikedalaman 4194-4208 feet; SD 1 dan LM 1 pada sumur XA-04dikedalaman 2624-2644 feet dan 3006-3018 feet; serta SD 1 dan LM 1 pada sumur XA-05 dikedalaman 2558-2582 feet dan 4152-4212 feet. Selain itu juga diketahuibahwa ketebalan formasi pada lapangan XA adalah sebesar 233 feet atau 71,01meter dengan rata-rata volume shale, porositas, saturasi air dan permeabilitasbatuan pada Lapangan tersebut berturut-turut adalah sebesar 15,6%, 25,4%, 51,3%dan 279,968 mD.
P Petrophysical analysis is one of the methods used to provide informationand an overview of the reservoir. This method is one of the methods used todetermine success in the oil and gas field, the thing to do is calculate petrophysicalvalues such as porosity and water saturation. This value is used to obtain the initialoil reserves (OOIP) and initial gas reserves (GIIP) in the XA field. Thus, it becomesa reference for further development of oil and gas fields. Therefore, it is necessaryto do an analysis on the XA field. This research was conducted in the XA field whichhas 5 wells, including: XA-01, XA-02, XA-03, XA-04 and XA-05 using qualitativeand quantitative petrophysical analysis methods based on log data and validatedwith core data. . Qualitative analysis aims to determine the depth of the permeablezone and the fluids contained in the formation. Meanwhile, quantitatively, it aimsto obtain the value of petrophysical parameters such as shale volume, porosity,water saturation and rock permeability. First, from the XA field log data, ananalysis is carried out by looking at the triple combo with Track 1, a low GR logvalue which indicates a permeable zone, Track 2, a high resistivity value becausethere are hydrocarbons and Track 3 there is a cross between the density log valueand the neutron log which can detect the type of fluid contained. From this, it canbe determined the hydrocarbon zone in the XA field. Furthermore, from thehydrocarbon zone, further analysis was carried out to calculate the petrophysicalvalue using various methods such as shale volume calculated from the GR log,formation water resistivity using the Picket Plot method, porosity from density logsand neutron logs, water saturation using the Archie, Simandoux and Indonesiamethod. Its use is based on the volume of shale contained. Finally, thedetermination of permeability using the Wyllie and Rose method. Thus, from theanalysis carried out, it was found that the field has 10 hydrocarbon zones, namelyLM 1 in the XA-01 well at a depth of 3776-3780 feet; SD 1, LM 1, LM 2, LM 3 inwell XA-02 with depths of 3038-3050 feet, 4390-4520 feet, 4541-4571 feet and4675-4720 feet, respectively; LM 1 in well XA-03 at a depth of 4194-4208 feet; SD1 and LM 1 in wells XA-04 at a depth of 2624-2644 feet and 3006-3018 feet; andSD 1 and LM 1 in wells XA-05 at a depth of 2558-2582 feet and 4152-4212 feet. Inaddition, it is also known that the thickness of the formation in the XA field is 233 feet or 71,01 meters with the average shale volume, porosity, water saturation androck permeability in the field being 15,6%, 25,4%, 51,3% and 279,968 mD