Efektivitas sediaan jus dan air peras jeruk limau gedang (Citrus paradisi) dan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap daya hambat pembentukan dan eradikasi biofilm
P Porphyromonas endodontalis dan Porphyromonas gingivalis merupakan bakteri anaerob batang gram negatif berpigmen hitam yang kehadirannya di dalam saluran akar umum dikaitkan dengan infeksi primer saluran akar, hingga periodontitis. Pertumbuhan bakteri saluran akar sebagai biofilm memperlihatkan pengurangan sensitivitas terhadap agen-agen antimikroba secara signifikan. Eliminasi menyeluruh pada biofilm membutuhkan penggunaan antimikroba dengan konsentrasi tinggi sehingga dapat menyebabkan toksisitas hingga kematian jaringan. Buah jeruk merupakan buah yang umum dikonsumsi dan telah terbukti keamanannya terhadap jaringan tubuh serta memiliki sumber komponen-komponen bioaktif karena mengandung berbagai senyawa fenolik yang telah terbukti memiliki sifat antibakteri. Buah jeruk limau gedang (Citrus paradisi) dan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terbukti memiliki daya hambat antibakteri yang baik terhadap berbagai bakteri Gram positif dan negatif rongga mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas C. paradisi dengan C. aurantifolia dalam bentuk sediaan yang berbeda terhadap daya hambat pembentukan dan eradikasi biofilm bakteri saluran akar P. endodontalis dan P. gingivalis serta sitotoksisitas kedua jenis jeruk tersebut terhadap sel fibroblas gingiva manusia sebagai penyusun utama jaringan lunak periodontal. Pengujian sitotoksisitas dilakukan menggunakan metode MTT assay dengan waktu inkubasi 24 jam dengan menghitung viabilitas fibroblas setelah perlakuan berdasarkan nilai optical density. Pada pengujian daya hambat, biofilm P. endodontalis dan P. gingivalis diberikan perlakuan dengan bahan uji sebelum dilakukan inkubasi selama 24-48 jam. Sedangkan pada pengujian eradikasi, biofilm yang telah terbentuk diberikan paparan bahan uji selama 15 menit. Hasil penelitian sitotoksisitas menunjukkan bahwa viabilitas sel pada kedua jenis jeruk secara signifikan berada diatas ambang nilai toksik terhadap fibroblas gingiva (>90%). Hasil pengujian antibiofilm menyatakan bahwa seluruh sediaan C. aurantifolia & C.paradisi dapat menghambat pembentukan dan mengeradikasi pembentukan biofilm P.endodontalis dan P.gingivalis. dengan waktu papar 24 jam dan 15 menit.
P Porphyromonas endodontalis and Porphyromonas gingivalis are Gram negative black-pigmented anaerob rod bacteria that commonly associated with primary infection of the root canal to periodontitis. The growth of root canal bacteria as biofilms showed a significant reduction in sensitivity to antimicrobial agents. Complete elimination of biofilms requires high concentrations of antimicrobials which may cause toxicity and tissue necrosis. Citrus fruits is commonly consumed and has proven its safety against human tissues, and also have many bioactive components because they contain phenolic compound that may act as antibacterial properties. Grapefruit (Citrus paradisi) and lime citrus (C. aurantifolia) are also proven to have great antibacterial inhibition against various Gram positive and negative oral bacteria. The purpose of this study was to evaluate the effectivity between C. paradisi and C. aurantifolia in different forms of preparations against eradication and inhibitory formation of P. endodontalis and P. gingivalis and also to evaluate the toxicity of these two types of citrus against human gingival fibroblast as the main constituent of periodontal soft tissues. Cytotoxicity test was performed using the MTT assay method with 24 hours incubation time by calculating the viability based on optical density values. In biofilms inhibition examination, the biofilm of P. endodontalis and P. gingivalis were treated before incubation time for 24-48 hours. While in biofilms eradication examination, biofilms that have been formed were given exposure for 15 minutes. The results of the cytotoxicity study showed that cell viability of both types of citrus were significantly above the toxic threshold value against human gingival fibroblast (>90%). The results of antibiofilms examinations stated that all preparations of C. paradisi and C. aurantifolia were able to eradicate and inhibit the biofilms formation of both bacteria with exposure time 15 minutes and 24 hours, respectively.