Perbedaan efektivitas bahan irigasi kombinasi perak-sitrat dan CHX-EDTA terhadap eradikasi biofilm enterococcus faecalis dan candida albicans : ex vivo
L Latar belakang: Salah satu kunci kesuksesaan perawatan saluran akar adalah irigasi yang dapat mencapai daerah saluran akar yang tidak tersentuh saat preparasi secara mekanis. Eradikasi mikroorganisme dari sistem saluran merupakan tantangan dalam perawatan endodontik. Natrium hipoklorit masih merupakan bakuemas bahan irigasi saluran akar. Larutan kombinasi klorheksidin – EDTA dankombinasi perak – sitrat telah diperkenalkan untuk menyederhanakan tahapanirigasi dalam perawatan endodontik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untukmengetahui perbedaan aktivitas antimikroba dan antibiofilm antara larutankombinasi perak – sitrat dan klorheksidin – EDTA terhadap eradikasi biofilmEnterococcus faecalis dan Candida albicans. Metode: Aktivitas antimikrobadilakukan dengan uji hambat tumbuh pada media BHI untuk Enterococcus faecalisdan media agar SDA untuk Candida albicans. Pengukuran antibiofilm pada in vitrodilakukan dengan biofilm assay, dan secara ex vivo dilakukan perhitungan jumlahkoloni dari hasil kultur setelah perlakuan dan dikonfirmasi dengan Real Time PCRbaik untuk bakteri E. faecalis maupun jamur C. albicans. Hasil: Terdapatperbedaan yang bermakna antara larutan kombinasi perak – sitrat dengan larutankombinasi klorheksidin – EDTA dari semua uji yang dilakukan. Pada uji hambattumbuh, biofilm assay, perhitungan jumlah koloni, dan Real Time PCR larutankombinasi klorheksidin – EDTA memiliki aktivitas antimikroba dan antibiofilmyang lebih baik terhadap E. faecalis maupun C. albicans Kesimpulan:Larutan kombinasi klorheksidin – EDTA lebih efektif dibandingkan larutankombinasi perak – sitrat dalam mengeradikasi biofilm patogen saluran akar yangditeliti.
B Background: One of the keys to successful root canal therapy is irrigation that cancontact the root canal area that was not affected during mechanical preparation.In endodontic treatment, eradicating microorganisms from the root canal systemis challenging. For irrigation solution of root canals, sodium hypochlorite stillremains the gold standard. The chlorhexidine-EDTA combination and the silvercitratecombination have been introduced to optimize the irrigation processes ofendodontic treatment. Objective: The aim of this study was to compare theantibacterial and antibiofilm efficacy of silver-citrate and chlorhexidine-EDTAsolutions against the eradicating of Enterococcus faecalis and Candida albicansbiofilms. Methods: The antibacterial activity was evaluated using a growthinhibition test for Enterococcus faecalis on BHI media and Candida albicans onSDA agar medium. The biofilm assay was used to evaluate antibiofilm in vitro,while ex vivo antibiofilm was measured by counting the number of colonies fromthe culture results after treatment and validated by Real Time PCR for both E.faecalis and C. albicans. Results: Statistical analysis of all experiments revealed asignificant difference between the silver-citrate and chlorhexidine-EDTAcombination solutions. The chlorhexidine - EDTA combination solutiondemonstrated higher antibacterial and antibiofilm efficacy against E. faecalis andC. albicans in the growth inhibition test, biofilm assay, colony count, and Real TimePCR. Conclusion: In eradicating the biofilm of root canal pathogens tested, thechlorhexidine – EDTA combination