DETAIL KOLEKSI

Determinasi belanja modal di provinsi jawa barat tahun 2017-2022


Oleh : Rafael Evan Pradityo

Info Katalog

Nomor Panggil : 021002001007

Penerbit : FEB - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Subyek : Capital investments

Kata Kunci : remaining budget, PAD, DAU, DBH, capital expenditure.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2024_TA_SEP_021002001007_Halaman-Judul.pdf 12
2. 2024_TA_SEP_021002001007_Lembar-Pengesahan.pdf 6
3. 2024_TA_SEP_021002001007_Bab-1-Pendahuluan.pdf 9
4. 2024_TA_SEP_021002001007_Bab-2-Tinjauan-Pustaka.pdf 30
5. 2024_TA_SEP_021002001007_Bab-3-Metode-Penelitian.pdf 17
6. 2024_TA_SEP_021002001007_Bab-4-Hasil-dan-Pembahasan.pdf 30
7. 2024_TA_SEP_021002001007_Bab-5-Kesimpulan.pdf 3
8. 2024_TA_SEP_021002001007_Daftar-Pustaka.pdf 3
9. 2024_TA_SEP_021002001007_Lampiran.pdf 24

T ujuan penelitian ini untuk mengkaji dampak atau pengaruh Sisa Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil terhadap Belanja Modal di Provinsi Jawa Barat tahun 2017-2022. Jawa Barat merupakan provinsi dengan belanja modal tertinggi kedua di seluruh Provinsi di Indonesia pada tahun 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan regresi data panel dan LSDV. Metode pemeriksaan menggunakan 26 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat. Sumber data yang digunakan berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan periode 2017-2022. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Sisa Anggaran tidak berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal. Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum berpengaruh secara positif dan signifikan. Sedangkan Dana Bagi Hasil berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Belanja Modal di Provinsi Jawa Barat.”

T he aim of this research is to examine the impact or influence of the Remaining Budget, Regional Original Income, General Allocation Funds and Profit Sharing Funds on Capital Expenditures in West Java Province in 2017-2022. West Java is the province with the second highest capital expenditure in all provinces in Indonesia in 2022. This research uses a quantitative research approach with panel data regression and LSDV. The examination method used 26 regencies/cities in West Java Province. The data sources used come from the Central Statistics Agency (BPS) and the Directorate General of Financial Balance of the Ministry of Finance for the 2017-2022 period. This research concludes that the remaining budget does not have a significant effect on capital expenditure. Regional Original Income and General Allocation Funds have a positive and significant effect. Meanwhile, Profit Sharing Funds have a negative and significant effect on Capital Expenditures in West Java Province.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?