Beberapa tehnik pencegahan dan penutupan fistula oroantral pasca tindakan ekstraksi
F istula Oroantral adalah sebuah oroantral communication yang tidak mengalami penutupan secara alami dan mengalami epitelisasi. Hal ini merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pasca pencabutan gigi posterior rahang atas, karena kedekatan anatomis yang dimiliki antara gigi posterior rahang atas dengan lantai sinus maksilaris. Suatu oroantral communication tidak mutlak akan berubah menjadi sebuah fistula oroantral, jika operator dapat melakukan penanganan secara dini. Salah satu tindakan preventif yang dapat dilakukan oleh operator adalah dengan melakukan analisa secara teliti pada foto rontgen sebelum melakukan tindakan pencabutan pada gigi posterior rahang atas, sehingga operator dapat meminimalkan insiden terbentuknya suatu orocmtral communication dan dapat rnela.k.---ukan perawatan segera jika ha! tersebut tidak dapat dihindarkan. Untuk merawat suatu fistula oroantral, ad.a beberapa opsi tehnik yang dapat dilakukan antara lain pembuatan flep bukal, flep palatal, buccal fat pad, buccal corticotomy, plat logam emas 24 karat, penggunaan Guided Tissue Regeneration dengan tehnik sandwich, bahan bonegraji. Dari berbagai macam tehnik yang dikemukakan, masing - masing tehnik memiliki kekurangan dan kelebihan yang harus diperhitungkan oleh operator dalam merawat suatu fistula oroantral.
O roantral Fistula is an oroantral communication that does not close naturally and having an epithelialization. This is one of complication that often happens after an extraction procedure on maxillary posterior teeth, because of the close relationship between maxillary posterior teeth and sinus floor. An oroantral communication is not necessarily turn out to be an oroantral fistula, if the operator can conduct an early treatment. One of preventive treatment that operator can do is analyzing the roentgen photo carefully before doing an extraction procedure especially on maxillary posterior teeth, so the operator can minimalized the creation incidence of an oroantral communication and can give a direct treatment if the creation of oroantral communication is unavoidable. There are several treatment options for treating oroantral fistula, including buccal flap creation, palatal flap, buccal fat pad, buccal corticomy, procedure using 24K gold metal plate, guided tissue regeneration using sandwich technique, and bonegraft materials. From various techniques which have been explained, each of technique has it owns advantages and disadvantages that must be considered by the operator while treating an oroantral fistula.