DETAIL KOLEKSI

Analisis Yuridis Kriteria Persamaan Pada Pokoknya Dalam Sengketa Merek Timberland Dengan Merek Timberlake Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis (Studi Kasus Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-Merek/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst jo. Putusan Nomor 881 K/Pdt.Sus-HKI/2021)

5.0


Oleh : Putri Sherina Amelia

Info Katalog

Penerbit : FH - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Suci Lestari

Subyek : Brand name products -- Valuation;Trademarks -- Law and legislation;Dispute resolution

Kata Kunci : hukum merek, merek terkenal, persamaan pada pokoknya

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 1.-2023_TA_SHK_010001900486_Halaman-Judul.pdf 12
2. 2.-2023_TA_SHK_010001900486_Lembar-Pengesahan.pdf 4
3. 3.-2023_TA_SHK_010001900486_Bab-1_Pendahuluan.pdf 16
4. 4.-2023_TA_SHK_010001900486_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 26
5. 5.-2023_TA_SHK_010001900486_Bab-3_Metodologi-Penelitan.pdf 15
6. 6.-2023_TA_SHK_010001900486_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf 26
7. 7.-2023_TA_SHK_010001900486_Bab-5_Penutup.pdf 2
8. 8.-2023_TA_SHK_010001900486_Daftar-Pustaka.pdf 4
9. 9.-2023_TA_SHK_010001900486_Lampiran,-Riwayat-Hidup.pdf 88

T erjadi sengketa merek Timberland dengan merek Timberlake karena indikasi persamaan pada pokoknya yang digugat karena persamaan pengucapan, jenis barang, dan visual. Sengketa diputuskan dalam Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-Merek/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst dan Putusan Nomor 881 K/Pdt.Sus-HKI/2021. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana penentuan kriteria persamaan pada pokoknya dalam sengketa merek Timberland dengan Timberlake berdasarkan Pasal 21 ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis? dan apakah implementasi kriteria persamaan pada pokoknya dalam Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-Merek/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst jo. Putusan Nomor 881 K/Pdt.Sus-HKI/2021 telah sesuai dengan Pasal 21 ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis? Metode penelitian: bertipe normatif, bersifat deskriptif, data utama adalah data sekunder dengan data pendukung wawancara dengan para pihak sengketa, DJKI dan Konsultan KI, analisis data secara kualitatif, cara penarikan kesimpulan dengan logika deduktif. Hasil penelitian adalah penentuan kriteria persamaan pada pokoknya dalam sengketa merek Timberland dengan merek Timberlake telah sesuai dengan Pasal 21 ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis dan implementasi kriteria persamaan pada pokoknya dalam Putusan Nomor 42/Pdt.Sus-Merek/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst belum sesuai dengan Pasal 21 ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis dan implementasi kriteria persamaan pada pokoknya dalam Putusan Nomor 881 K/Pdt.Sus-HKI/2021 telah sesuai dengan Pasal 21 ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.

T here was a dispute between the Timberland trademark and the Timberlake trademark due to indications of similarity in essence which was sued due to similarities in pronunciation, type of goods, and visuals. The dispute was decided in Decision Number 42/Pdt.Sus-Merek/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst and Decision Number 881 K/Pdt.Sus-HKI/2021. The problem in this thesis is how the determination of the criteria of similarity in essence in the Timberland trademark dispute with Timberlake based on Article 21 paragraph 1 of Law Number 20 of 2016 concerning Trademarks and Geographical Indications? and whether the implementation of the criteria of similarity in essence in Decision Number 42/Pdt.Sus-Merek/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst jo. Decision Number 881 K/Pdt.Sus-HKI/2021 is in accordance with Article 21 paragraph 1 of Law Number 20 Year 2016 on Trademarks and Geographical Indications? Research method: normative type, descriptive in nature, the main data is secondary data with supporting data interviews with the parties to the dispute, DJKI and IP Consultants, qualitative data analysis, deductive logic in drawing conclusions. The result of the research is the determination of the criteria for equality in essence in the Timberland trademark dispute with the Timberlake trademark has been in accordance with Article 21 paragraph 1 of Law Number 20 of 2016 concerning Trademarks and Geographical Indications and the implementation of the criteria for equality in essence in Decision Number 42/Pdt.Sus-Merek/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst has not been in accordance with Article 21 paragraph 1 of Law Number 20 of 2016 concerning Trademarks and Geographical Indications and the implementation of the criteria for equality in essence in Decision Number 881 K/Pdt.Sus-HKI/2021 has been in accordance with Article 21 paragraph 1 of Law Number 20 of 2016 concerning Trademarks and Geographical Indications.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?