Perancangan masjid raya Provinsi Gorontalo dengan pendekatan arsitektur vernakular
P rovinsi Gorontalo merupakan salah satu Provinsi yang mayoritas masyarakatnyaialah beragama islam. Maka, dari itu diperlukannya sebuah bangunan ibadah berupaMasjid untuk menampung kegiatan ibadah yaitu sholat dan lainnya untukmenunjang kegiatan keislaman di Provinsi tersebut. Gaya arsitektur masjid inimemiliki gaya tradisional Gorontalo, dengan pendekatan gaya vernakluar padabangunan masjid ini menjadi ciri khas tersendiri, dimana Penggunaan atap bersusundua pada bangunan ini sebagai representasi dari adat Gorontalo, sehinggamasyarakat dapat dengan mudah mengenali adat Gorontalo. Hasil yang dicapaiyaitu :poin-poin penerapan vernakular apa saja yang di aplikasikan pada bangaunanMasjid Raya Provinsi Gorontalo, maka dari itu teori dari Kathryn H. Anthonysebagai acuan untuk meneliti.
G orontalo Province is one of the provinces where the majority of the people areMuslim. Therefore, there is a need for a worship building in the form of a mosqueto accommodate worship activities, namely prayer and others to support Islamicactivities in the province. The architectural style of this mosque has a traditionalGorontalo style, with a vernakluar style approach in this mosque building which isa distinctive feature, where the use of a two-tiered roof on this building is arepresentation of Gorontalo customs, so that people can easily recognizeGorontalo customs. The results achieved are: any vernacular application pointsthat are applied to the Grand Mosque building of the Gorontalo Province, thereforethe theory of Kathryn H. Anthony as a reference for research