Peranan klorheksidin 0,2% dalam mencegah pembentukan plak pada rongga mulut
P lak gigi merupakan deposit lunak yang terdiri atas kumpulan bakteri yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi. Komponen utama dari plak gigi adalah bakteri dan sintesis polisakarida yang berasal dari streptokokkus mutans. Klorheksidin merupakan obat antiseptik yang paling sering digunakan dalam kesehatan gigi dan mulut sebagai obat anti plak. Hal ini dikarenakan klorheksidin dapat melekat pada email dan dapat berikatan erat dengan polisakarida dari plak. Klorheksidin merupakan antiseptik dari golongan halogen dan merupakan derivat dari bis-biguanide. Klorheksidin telah dibuktikan sangat berguna, efektif dan aman sebagai antiseptik dalam berbagai macam bentuk, seperti dalam bentuk obat kumur, spray dan gel. Klorheksidin mempunyai sifat bakteriostatik dan merupakan antibakteri dengan spektrum luas yang efektif terhadap gram positif maupun gram negatif. Namun dokter gigi harus mengetahui indikasi, kontra indikasi dan dosis obat yang tepat, agar dapat memberikan pengobatan aman dan menghindari efek samping yang sekecil-kecilnya.
P laque is a soft deposit that contains so much bacteries that accumulate on the teeth and it bind hard to the tooth surface. The main components of dental plaque are bacteries and polysaccharides synthesized, particularly by the streptococcus mutans. Chlorhexidine is the most antiseptic drug used in dentistry. Chlorhexidine is the drug of choice on reducing plaque in oral cavity. Its because chlorhexidine can absorbed on enamel and bind the polysaccarides of the plaque. Chlorhexidine is a bis-biguanide derivates from group of halogens antiseptic. Chlorhexidine has proven to be usefull, effective and safe antiseptic with many application such as mouthwash, spray and gel. Chlorhexidine is a wide antibacterial action, which has bactericidal effect on gram positif and gram negatif. The dentists must know indication, contra indication and doses in providing a safe and rational therapy.