Peranan teh hijau dan teh hitam dalam mencegah karies gigi
P revalensi karies di Indonesia menurut DepKes RI tahun 1995 sebesar 90,90% merupakan jumlah yang sangat tinggi. Teh telah lama dikenal mempunyai peran dalam mencegah karies. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendapatkan informasi sejauh mana peranan teh hijau dan teh hitam dalam usaha mencegah karies gigi dan penyakit-penyakit mulut. Usaha pencegahan karies ini dapat dilakukan secara sistemik maupun lokal. Teh hitam selain digunakan sebagai minuman sehari-hari, juga efektif bila digunakan untuk kumur-kumur dalam usaha pencegahan karies. Pemakaian teh yang sering dan teratur serta tanpa gula atau menggunakan gula yang bersifat non kariogenik lebih efektif dalam mencegah karies. Pencegahan karies ini didapat dari adanya fluor, polifenol/cathecins dan epigallocatecin gallate (EGCG) di dalam kedua teh. Fluor tersebut merupakan perlindungan yang kuat terhadap email. Dengan konsentrasi yang rendah pun, fluor sudah dapat bekerja optimal dalam membantu proses remineralisasi, meningkatkan ketahanan email terhadap asam dan adanya efek antimikrobial.
P revalence of caries in Indonesia according to Indonesia Health Department in 1995 is about 90,90%, which is a large number. Tea is well known to prevent caries. The purpose of this inscription is to obtain information on how much green tea and black tea affect dental caries and oral diseases. Means to prevent caries is done by local and systemic. Beside as everyday beverage, black tea is also effective for gargle to prevent caries. The use of tea frequently and orderly non cariogenic sugar or without sugar is more effective in preventing caries. The caries preventing factor in both tea are fluoride, polifenol/cathecin and epigallocatecin gallate (EGCG). Fluoride protects the enamel through remineralisation process although in small concentration, it also increase the enamel endurance toward acid and it has antimicrobial effect.