Patogenesis, diagnosis banding dan penatalaksanaan cancrum oris (noma)
C ancrum oris atau noma pertama kali aiperkenalkan oleh Tourdes sebagai infeksi gangren pada mulut yang merusak jaringan lunak dan keras dari struktur di ualam dan di luar mulut. Noma menyerang anak-anak, terutama mereka yang kebersihan mulutnya sangat buruk, malnutrisi, tempat tinggal yang berdekatan dengan petemakan yang tidak terjaga sanitasinya, dan penyakit serius seperti campak dan herpes. Beberapa penelitian mengenai etiologi noma menyebutkan bahwa cepatnya proses perkembangan pada noma disebabkan oleh mikroorganisme Fusobacterium necrophorum dan Prevotella intermedia. Diagnosis banding dari noma adalah ANUG, herpes simpleks tipe primer, kandidiasis akut pseudomembranosa, karsinoma sel skuamosa dan sifilis. Perawatan dengan antibiotik dan asupan nutrisi yang adekuat dapat mengnentikan perkembangan penyakit ini.
C ancrum oris or noma was first described by Tourdes as a gangrenous infection of the mouth which destroys the soft and hard tissues of the oral and para-oral structures. Noma especially attacks children with the constitution of poor oral hygiene, malnutrition, residential or living conditions in close proximity to livestocks in an unsanitary environment, and serious illnesses particularly measles and herpes. Several studies on the etiology of noma suggest that the rapid progression of noma is caused by Fusobacterium necrophorum and Prevotellci intermedia. Differential diagnosis of noma consists of ANUG, primary herpes simplex, acute pseudomembranous candidiasis, squamous cell carcinoma and syphilis. Treatment with antibiotics and nutritional support halts the progression of the disease.