DETAIL KOLEKSI

Pemanfaatan batu baterai bekas dan tempurung kelapa sebagai karbon aktif untuk sorpsi nikel dalam larutan NiSO4


Oleh : Imelda Justiani

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2001

Pembimbing 1 : WahjudI Wisaksono

Pembimbing 2 : Johny Wahyuadi.S.

Subyek : Carbon;Refuse and refuse disposal

Kata Kunci : solid waste, active carbon, NiSO4

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2001_TA_STL_08296058_Halaman-judul.pdf
2. 2001_TA_STL_08296058_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2001_TA_STL_08296058_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2001_TA_STL_08296058_Bab-2_Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2001_TA_STL_08296058_Bab-3_Metodologi-penelitian.pdf
6. 2001_TA_STL_08296058_Bab-4_Hasil-penelitian-....pdf
7. 2001_TA_STL_08296058_Bab-5_Kesimpulan-dan-saran.pdf
8. 2001_TA_STL_08296058_Daftar-pustaka.pdf
9. 2001_TA_STL_08296058_Lampiran.pdf

P enggunaan batu baterai bekas saat ini semakin meningkat, sehingga produksi bateraipun semakin meningkat yaitu hampir 3 milyar/thn. Batu baterai yang telah dipakai (bekas) tersebut adalah termasuk limbah padat yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) dimana bila tidak diolah akan mengganggu lingkungan.Batu baterai bekas yang telah diindentifikasi ternyata didalamnya banyak mengandung mércuri, cadmium yang diperkirakan bahwa logam berat tersebut selalu terkontaminasi dengan silver dan cadmium. Banyaknya bahan kimia toksik serta logam reaktif yang digunakan dalam pembuatan baterai sekarang menjadi perhatian serius bagaimana cara mengolahnya. Salah satu penanganan batu baterai bekas adalah dengan recyling. Batu baterai bekas yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan batang karbon batu baterai bekas yang berbentuk batang dan butiran sebagai media baru untuk karbon aktif.Karbon aktif adalah karbon yang telah diaktifkan sehingga mempunyai daya serap yang tinggi terhadap warna, bau, zat-zat beracun dan zat-zat kimia lainnya. Jenis dari karbon aktif ini dapat dibedakan menjadi karbon penyerap gas dan karbon penyerap cairan atau larutan. menurut bentuknya karbon aktif dapat dibagi menjadi dua yaitu bentuk granular dan bentuk serbuk dimana bentuk serbuk yang lebih efektif. (Benefield, 1982).Setelah melakukan serangkaian uji menggunakan bahan aktivasi NaOH dan HCI ternyata bahwa batu baterai bekas dengan menggunakan NaOH lebih efektif. Karbon aktif butiran batu baterai bekas dengan bahan aktivasi NaOH dapat menyisihkan logam nikel sebanyak 30 % dan tempurung kelapa sebanyak 90 % dari larutan NiSO_4. Dengan adanya perbandingan ini ternyata tempurung kelapa lebih efektif daripada batu baterai bekas.Pada penggujian kolom filter untuk ukuran karbon aktif dari batu baterai bekas maupun tempurung kelapa 2mm, 0,89mm, 0,59mm ternyata dapat penyisihan logam nikel pada karbon aktif ukuran 0,59 mm.Dari seluruh hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa limbah padat batu baterai bekas yang berupa butiran ternyata dapat dibuat sebagai karbon aktif untuk menyisihkan logam nikel pada larutan NiSO_4,.

T he use of ex battery is increasing nowadays, that makes the battery production more increase. It is almost approximately 3 billion/ year. The ex battery which already used is one of the waste solid which contain dangerous and poisonous particle or substances and it is not processed it will disturbed the environment.The ex battery, which has been identified, contains mercury, cadmium, and it can be predicted that the heavy metal has contaminated by silver and cadmium. The amount of the toxic chemical particles and the redctive metal, which are used in the making of the battery, is getting popular recently, many people curious and concern of the battery making process. One of the solutions of the ex battery is by recycling. The ex battery, which was used in this research, was sing the block carbon of ex battery which is in block and granule from as new media for active carbon.The active carbon is a carbon, which has been activated so it has a high level of color, smell and toxic agents sorption and other chemical particles. The type of this active carbon can be classified into gas sorption of carbon and liquid sorption or’dissolution. Based on it forms the active carbon can be divided into 2 forms they are the granular carbon, and the powdered carbon, the powdered carbon is more effective (Benefield, 1992).After doing some tests, using the particle or substance activation of NaOH and HCL, it is found that the ex battery which was used the NaOH particle is more effective. The active powdered carbon of ex battery with the NaOH particle activation can separate the nickel metal for 30 % and it can be found out that the coconut fiber is more effective than the ex battery.In the testing of the filter column for active carbon size of the ex battery and the coconut fiber 2 mm, 0.89 mm, 0.59 mm it is gained or required that the nicely metal separation of the active carbon size is 0,59 mm.Based on the research it can be conclude that the solid waste of ex battery which is granular form it can be made as one the activated carbon to separate the nickel in NiSO4 dissolution.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?