Analisi petrofisika batuan karbonat, lapangan "AD" anggota mantawa, formasi minahaki, cekungan banggai sula, Sulawesi Tengah
D engan bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan dunia atas energi semakin meningkat kian hari. Contohnya adalah minyak dan gas bumi. Maka dari itu dibutuhkan berbagai cara untuk meningkatkan produksi minyak dan gas, salah satunya adalah dengan melakukan evaluasi formasi. Salah satu hal untuk melakukan perhitungan tersebut adalah dengan motode deterministik dan probabilistik. Dengan metode keduanya, maka hasilnya pun akan berubah.Penelitian dilakukan pada lapangan “ADâ€. Dengan menggunakan determinisik,hasil litologinya dominan Impure Limestone sedangkan untuk probabilistic hasil litologinya dominan Limestone. Untuk perhitungan petrofisika, dengan metode determnistik, perhitungan volume shale dan saturasi air lebih besar dibanding probabilistik dan untuk porositas memiliki nilai lebih kecil dari pada probabilistik dikarenakan clay pada pori menghambat fluida.
W ith the rising of science and technology, the world’s need for energy is increasing day after day. For examples are oil and gas. So, it takes a variety of .One of many ways to do these calculations are the deterministic and probabilistic method. The result of both method is different. The research is done in the field of“AD†which consist of carbonate rocks. By using deterministic the lithology isdominant with Impure Limestone and with probabilistic the lithology is dominantwith Limestone. For the petrophysical calculation, with the deterministic method,the shale volume and water saturation value is higher than the probabilistic and for porosity have a lower than probabilistic method.because of the fluid stuck by the clay in the pores