Pengaruh perendaman minuman berkarbonasi terhadap daya serap air dan kekuatan tarik diametral giomer
L atar Belakang: Giomer merupakan bahan restorasi berbasis resin kategori terbaru yang terdiri dari prereacted glass ionomer (PRG) filler yang dapat melepaskan fluorida. Minuman yang digemari oleh masyarakat adalah minumanberkarbonasi, namun minuman ini mengandung asam yang kaya ion H+ yang bisaberdifusi ke dalam restorasi berbasis resin dan menyebabkan kelarutan yang tinggi.Tujuan: Menganalisis pengaruh perendaman minuman berkarbonasi terhadap dayaserap air dan kekuatan tarik diametral giomer. Metode: Giomer dimasukkan kedalam cetakan yang menghasilkan sampel berdiameter 6,00,03 mm dan tinggi3,00,09 mm dibagi menjadi 2 kelompok untuk pengujian daya serap air dan 3kelompok untuk pengujian kekuatan tarik diametral. 10 sampel giomer yangdirendam ke dalam larutan saliva buatan selama 4 hari sebagai kelompok kontrol,10 sampel giomer yang direndam ke dalam minuman berkarbonasi 6 jam dandigantikan dengan saliva buatan selama 18 jam serta diulangi selama 4 hari sebagaikelompok perlakuan, dan 10 sampel giomer dilakukan pengujian kekuatan tarikdiametral secara langsung sebagai kelompok immediate. Sampel diinkubasi denganmesin inkubator dengan suhu 37 oC. Hasil: Uji Mann-Whitney menunjukkan tidakterdapat perbedaan signifikan (p>0,05) pada daya serap giomer antara kelompokkontrol (0,99±0,54%) dengan kelompok perlakuan (2,37±2,62%). Uji ANOVA 1Jalan menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (p<0,05) pada kekuatan tarikdiametral kelompok immediate (29,6±3,7 MPa), kelompok kontrol (51,1±3,9 MPa)dan kelompok perlakuan (44,8±5,3 MPa). Kesimpulan: Perendaman minumanberkarbonasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan dayaserap air giomer namun memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kekuatan tarikdiametral giomer.
B ackground: Giomer is a resin-based restorative material consisting of prereactedglass ionomer (PRG) filler which can release fluoride. Carbonated beverages,popular beverages which contain acids that rich in H+ ions, can diffuse into theresin-based restoration and cause high solubility. Objective: To analyze the effectof immersion in carbonated drinks on water absorption and diametral tensilestrength of giomer. Methods: Giomer was packed into a stainless steel mold toobtain sample with diameter of 6.0±0.03mm and height of 3.0±0.09mm. Thesamples were divided into 2 groups for water absorption test and 3 groups fordiametrical tensile strength test. Ten samples of giomer were soaked in artificialsaliva for 4 days as a control group, 10 giomer samples were immersed incarbonated drinks for 6 hours, then replaced with artificial saliva for 18 hours andrepeated for 4 days as a treatment group, and 10 samples of giomer were used asimmediate group for direct diametral tensile strength test. Samples were incubatedat 37°C. Results: Mann-Whitney test showed no significant difference (p>0.05) ingiomer absorption between the control group (0.99±0.54%) and the treatment group(2.37±2.62%). One Way ANOVA test showed significant difference (p<0.05) ingiomer diametral tensile strength among the immediate group (29.6±3.7MPa), thecontrol group (51.1±3.9MPa) and the treatment group (44.8±5.3MPa). Conclusion:Immersion in carbonated beverages did not show significant difference withartificial saliva for the water absorption ability of giomer. However, the diametraltensile strength of giomer decreased after immersion in carbonated beverages for24 hours.