P ada tahun 2017, PT Omya Indonesia berencana untuk melakukanperluasan area pit. Untuk melakukan perluasan area pit, maka perlu dilakukananalisis kestabilan lereng. Analisis kestabilan lereng dilakukan melalui pemetaangeoteknik pada sampel batuan inti hasil proses pemboran. Penelitian ini bertujuanuntuk menganalisis kondisi kestabilan lereng baik lereng tunggal maupun lerengkeseluruhan. Metode penelitian ini berupa penelitian tindakan yang disertaidengan analisis kuantitatif. Analisis kestabilan lereng dilakukan dengan metodekesetimbangan batas dan metode probabilistik. Berdasarkan hasil analisiskestabilan lereng pada kondisi kering dan setengah jenuh, diperoleh nilai faktorkeamanan pada seluruh penampang ≥ 2,34 dan nilai probabilitas kelongsoran padaseluruh penampang yaitu 0 %. Dengan hasil tersebut, lereng dapat dikatakan stabil.