DETAIL KOLEKSI

Analisis getaran tanah hasil peledakan di PT Madhani Talatah Nusantara jobsite PT Kayan Putra Utama Coal Kalimantan Timur

5.0


Oleh : James Christian

Info Katalog

Nomor Panggil : 344/TT/2017

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Pancanita Novi Hartami

Pembimbing 2 : Taat Tri Purwiyono

Subyek : Reserves and coal quality;Mining system

Kata Kunci : vibration, PPV, boxcut zig-zag, hole by hole.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_TB_07300130057_Halaman-judul.PDF
2. 2017_TA_TB_07300130057_Bab-1.pdf
3. 2017_TA_TB_07300130057_Bab-2.pdf
4. 2017_TA_TB_07300130057_Bab-3.pdf
5. 2017_TA_TB_07300130057_Bab-4.pdf
6. 2017_TA_TB_07300130057_Bab-5.pdf
7. 2017_TA_TB_07300130057_Bab-6.pdf
8. 2017_TA_TB_07300130057_Bab-7.pdf
9. 2017_TA_TB_07300130057_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2017_TA_TB_07300130057_Lampiran.pdf

P T. Madhani Talatah Nusantara merupakan salah satu perusahaankontraktor yang bergerak di bidang pertambangan di Indonesia. Dimana salahsatunya yang sedang berlangsung kegiatan penambangan, berlokasi di PT. KayanPutra Utama Coal yang terletak di Separi, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.Dengan menggunakan sistem penambangan terbuka dan menggunakan peledakanpada kegiatan pengupasan tanah penutup.Kegiatan peledakan ini dilaksanakan di Pit 13 dan menimbulkan getarandan suara peledakan. Getaran yang ditimbulkan dapat merusak bangunan sekitarapabila melampaui ambang batas ketahanan bagunan. Dari lokasi peledakan,terdapat pemukiman warga dengan jarak 700 meter dari Pit 13, yang rata-rataterdiri dari bangunan kelas 2. Dengan mengacu pada SNI 7571:2010, PPVmaksimum yang dapat diterima oleh bagunnan adalah 3 mm/s.Pada penelitian ini digunakan 2 metode pola rangkaian peledakan yaituhole by hole dan boxcut zig-zag yang digunakan di Pit 13. Kemudian dibandingkan kedua metode tersebut berdasarkan SNI 7571:2010, manakah yangakan menghasilkan nilai getaran yang lebih kecil. Berdasarkan hasil pengukuranyang dilakukan dilapangan, untuk pola rangkaian peledakan hole by holediperoleh nilai rata-rata PPV aktual 4,36 mm/s dengan berat isian per lubangledak rata-rata 82 kg dan jarak rata-rata 395 meter. Sedangkan pola rangkaianpeledakan boxcut zig-zag diperoleh nilai rata-rata PPV aktual 6,52 mm/s denganberat isian per lubang ledak rata-rata 85 kg dan jarak rata-rata 302 meter. Karenahasil PPV melebihi 3 mm/s, maka dilakukan simulasi rangkaian untuk mencapaiPPV dibawah 3 mm/s. Kemudian diperoleh muatan berat isian maksimum perlubang ledak, untuk pola rangkaian peledakan hole by hole yaitu 47 kg,Sedangkan pola rangkaian peledakan boxcut zig-zag yaitu 27 kg.

M adhani Talatah Nusantara Company is one of a contractor company thatspecialized at mining field in Indonesia. Where are that active in mining, locatedat Kayan Putra Utama Coal Company on Separi, Kutai Kartanegara, EastKalimantan. That used ope pit mining system and use blasting for overburdenstripping activities.This blasting activities is held at Pit 13 and cousing explosion vibrationand sound. The vibration that inflicted can cause damage for the surroundingbuilding if it’s exceed the building endurance limit. From the blasting location,there’s settlement with the distance of 700 meter from Pit 13, that’s consist ofclass 2 building. With reference to SNI 7570:2010, PPV maximum that thebuilding can sustain is 3 mm/s.In this research, two methods are used which are hole by hole and boxcutzig-zag in Pit 13. Then the two methods are compared according to SNI7570:2010, which would produce smaller vibration value. According to thecalculation result that are done in the filed, for hole by hole blasting circuitpatterns, actual PPV average of 4,36 mm/s are obtained with the average of 82 kgof filling weight per blasting hole and 395 meter of average distance. While forboxcut zig-zag circuit patterns, actual PPV average of 6,52 mm/s are obtained,with the average of 85 kg of filling weight per blasting hole and 302 meter ofaverage distance. Because the PPV result exceed 3 mm/s, then patterns simulationare done to get PPV under 3 mm/s. Then maximum filling weight per blastinghole are obtained, for hole by hole blasting patterns are 47 kg, while boxcut zigzagblasting patterns are 27 kg.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?