Analisis pengaruh tingkat getaran tanah pada area kritikal di PT Adaro Indonesia Tabalong Kalsel
D alam proses pengupasan tanah penutup di Pit Central Tutupan PT AdaroIndonesia, dilakukan dengan menggunakan proses peledakan. Proses peledakan inidilakukan untuk mempermudah pemberaian batuan tanah penutup, karena batuandi lokasi Pit Central yang cukup relatif keras. Batuan yang terdapat dilokasi tersbut,mayoritas batu lempung, batu pasir dan batu lempung pasiran. Proses peledakanmenghasilkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar, dampak negatif yangdihasilkan salah satunya adalah getaran tanah. Lokasi tambang Pit Centralberdekatan dengan lokasi sumur bor PT Pertamina. Penelitian ini dibutuhkan untukmenganalisis dampak getaran yang dihasilkan akibat peledakan dengan sisteminisiasi nonel tehadap lokasi sumur bor tersebut. Dari analis tersebut, diharapkanpenelitian ini dapat digunakan untuk mengontrol getaran tanah akibat peledakan diPit Central. PT Adaro Indonesia menetapkan maksimal tingkat getaran yangdihasilkan akibat kegiatan peledakan adalah sebesar 2 mm/s yang mengacu padaSNI 7571 tahun 2010 mengenai baku tingkat getaran terhadap bangunan /infrastruktur. Data getaran yang diambil pada area sumur bor PT Pertaminadilakukan analisis regresi power dengan menggunakan perangkat lunak Blastwareuntuk mendapatkan konstanta K dan n. Konstanta ini digunakan untuk melakukanperhitungan getaran dengan menggunakan persamaan PPV. Dari hasil pengolahandata getaran, didapatkan perhitungan persamaan PPV area Pit Central untukpengukuran di sumur bor PT Pertamina. Persamaan yang dihasilkan adalah ð‘ƒð‘ƒð‘‰ =34,1 ð‘¥ (ð‘†ð·)−0,631. Scale Distance (SD) merupakan perbandingan antara jarak danakar pangkat stengah dari isian per delay. Setelah dilakukan perhitungan prediksigetaran untuk menghasilkan getaran sesuai standar 2 mm/s direkomendasikan isian50 kg dapat digunakan pada variasi jarak ≥700 m, untuk isian 100 kg pada jarak≥900 m, isian 150 kg pada jarak ≥1200 m, isian 200 kg pada jarak ≥1300 m danuntuk isian 250 kg dapat digunakan pada jarak ≥1500 m.
I n the process of stripping the overburden at PT Adaro Indonesia's CentralTutupan Pit, it was carried out using a blasting process. This blasting process iscarried out to facilitate the decomposition of overburden rocks, because the rocksat the Pit Central location are relatively hard. The rocks in this location are mostlyclay, sandstone and sandstone clay. The blasting process produces negative impactson the surrounding environment, one of which is the vibration of the ground. Thelocation of the Pit Central mine is close to the location of PT Pertamina's borehole.This research is needed to analyze the impact of the vibration caused by blastingwith a nonel initiation system on the location of the borehole. From these analysts,it is hoped that this research can be used to control ground vibrations due to blastingat the Central Pit. PT Adaro Indonesia determines that the maximum vibration levelgenerated by blasting is 2 mm / s which refers to SNI 7571 of 2010 regarding thestandard vibration level for buildings / infrastructure. Vibration data taken in thearea of PT Pertamina's borehole were analyzed using power regression usingBlastware software to obtain constants K and n. This constant is used to performvibration calculations using the PPV equation. From the results of vibration dataprocessing, the calculation of the PPV equation for the Pit Central area was obtainedfor measurements in PT Pertamina's borehole. The resulting equation is ð‘ƒð‘ƒð‘‰ =34,1 ð‘¥ (ð‘†ð·)−0,631. Scale Distance (SD) is the ratio between the distance and themiddle root of the input per delay. After calculating the vibration prediction toproduce vibrations according to the 2 mm / s standard, it is recommended that the50 kg fill can be used at a distance variation of ≥700 m, for 100 kg stuffing at adistance of ≥900 m, 150 kg stuffing at a distance of ≥1200 m, 200 kg stuffing at adistance of ≥1300 m and for stuffing 250 kg can be used at a distance of ≥1500 m