P embangkit Listrik Tenaga (PLT) Hibrida sel surya — diesel pada daerah kaki Gunung Salak Satu, Desa Tugu Jaya kabupaten Bogor provinsi Jawa Barat dirancang untuk memenuhi kebutuhan beban Base Transceiver Station (BTS) dengan beban 89 kW/hari dengan beban rata-rata 4 kWh. Perancangan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Homer yang mensimulasikan komponen pembangldtan yang terdiri dari array sel surya, generator set, konverter, dan bank baterai sehingga dihasilkan sistem hibrida yang terbaik. Dengan simulasi tersebut dapat diketahui kinerja komponen pembangkit selama satu tahun serta jumlah bahan bakar yang dikonsumsi oleh PLT hibrida sel surya — diesel, sehingga dapat diketahui pengurangan konsumsi bahan bakar apabila digunakan PLTD (generator set) untuk mensuplai kebutuhan beban BTS.