Studi laboratorium pengaruh fluida komplesi calcium chloride (CaCIâ‚‚) terhadap karakteristik batuan sandstone sintetik
F luida komplesi adalah salah satu fluida yang digunakan untuk mengontrol tekanan formasi setelah pemboran selesai dilakukan. Fluida komplesi yang diinginkan adalah fluida yang tidak merubah sifat fisik batuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penggunaan fluida komplesi CaCl2 dengan SG yang bervariasi (1.11;1.20;1.29;1.38) terhadap sifat fisik batuan. Sifat fisik batuan yang diamati pada penelitian ini adalah porositas ( ), permeabilitas absolut batuan (K), dan permeabilitas efektif minyak pada kondisi connate water saturation (ko@Sw=Swc) dengan mengukur parameter tersebut sebelum dan setelah dijenuhi CaCl2 sebagai fluida komplesi, dengan sampel batuan yang diteliti berjenis sandstone sintetis sebanyak 4 buah, yaitu MU-7,MU-8,MU-9, dan MU-10. Dari hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium analisa batuan reservoir Universitas Trisakti, tidak ada perubahan terhadap dan K setelah dijenuhi fluida komplesi CaCl2 dengan SG yang bervariasi. Sedangkan, untuk ko@Sw=Swc mengalami perubahan setelah dijenuhi CaCl2. Kenaikan ko@Sw=Swc tergantung dari SG CaCl2, semakin besar SG CaCl2 yang menjenuhi sampel batuan menyebabkan kenaikan ko@Sw=Swc semakin besar juga. Dari penelitian ini sampel yang dijenuhi oleh CaCl2 dengan SG 1.38 adalah yang paling efektif, yang dapat menaikkan ko@Sw=Swc sebesar 28.87% dari 28.002 mD menjadi 36.084 mD.
C ompletion fluid is a fluid that is used to control the formation pressure after drilling is completed. Desired completion fluid is a fluid that does not effect to the characteristic of rocks. The purpose of this research is to observe the influence of CaCl2 as completion fluid with variety of specific gravity (1.11,1.20.1.29,1.38) on the characteristic of rocks. The characteristic of rocks observed in this research is the porosity ( ), absolute permeability of rock (K), and the effective permeability of oil at connate water saturation (ko@Sw=Swc), where the value of these parameters are compared before and after being saturated by CaCl2. The sample that is used consist of 4 samples synthetic sandstone, labeled by MU-7,MU-8,MU-9, and MU-10. Based on the observation in the core laboratory of Trisakti University, there are no changes to the and K parameter after being saturated by CaCl2 with different variation of SG. However, there is a change to the ko@Sw=Swc after the sample has been saturated by CaCl2. The increase in ko@Sw=Swc value depend on SG of CaCl2, as higher the SG, the higher the value of ko@Sw=Swc. The most effective SG in this research after been saturated by CaCl2 is SG 1.38, which resulted increasing 28.87% of ko@Sw=Swc value, from 28.002 mD rising to 36.084 mD.