Analisis penentuan saturasi air pada sumur "JH" dengan menggunakan metode simandoux dan waxman-smith
P ada penilaian formasi terdapat beberapa pekerjaan yang dilakukan. Pekerjaan-pekerjaan tersebut meliputi coring, mud logging, well logging, dan well testing. Dalam penulisan ini dibahas perihal well Logging. Well Logging merupakan salah satu pekerjaan yang dilakukan untuk menentukan sifat petrofisik batuan. Pada analisa petrofisik, saturasi adalah sifat fisik batuan yang berperan dalam penentuan produktivitas suatu reservoir. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode yang tepat untuk menentukan Saturasi Air Sw yang terdapat pada zona produktif yaitu pada zona J-01, J-02, J-03, dari hasil data Logging dari satu sumur. Penelitian ini berisikan interpretasi log baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Analisis log secara kualitatif bertujuan untuk menentukan lithology formasi serta menentukan zona hidrokarbon, sedangkan analisis log secara kuantitatif bertujuan untuk melakukan perhitungan volume shale, porositas, temperatur formasi, resistivitas air formasi, dan saturasi air. Untuk perhitungan saturasi air akan menggunakan dua metode perhitungan yaitu metode simandoux dan metode waxman. Nilai saturasi menggunakan metode Simandoux pada sumur JH secara berturut-turut yaitu sebesar 0.55, 0.35 dan 0.17. Kemudian nilai saturasi dengan menggunakan metode Waxman pada sumur JH secara berturut-turut sebesar 0.40, 0.32, dan 0.15. Hasil perhitungan disimpulkan bahwa metode perhitungan yang baik untuk digunakan yaitu metode Waxman karena metode tersebut sesuai dengan data.
I n formation assessment, there are several jobs that are performed. These include coring, mud logging, well logging, and well testing. This research discusses well logging. Well Logging is one of the jobs carried out to determine the petrophysical properties of rocks. In petrophysical analysis, saturation is a physical property of rocks that plays a role in determining the productivity of a reservoir. This study aims to determine the appropriate method to determine the Sw Water Saturation contained in the productive zone, namely in the J-01, J-02, J-03 zones, from the results of logging data from one well. This research contains both qualitative and quantitative log interpretation. Qualitative log analysis aims to determine the formation lithology and determine the hydrocarbon zone, while quantitative log analysis aims to calculate shale volume, porosity, formation temperature, formation water resistivity, and water saturation. For the calculation of water saturation, two calculation methods will be used, namely the Simandoux method and the waxman method. The saturation value using the Simandoux method in the JH well is 0.55, 0.35 dan 0.17, respectively. Then the saturation value using the Waxman method at the JH well is 0.40, 0.32, dan 0.15, respectively. The calculation results concluded that a good calculation method to use is the Waxman method because the method is in accordance with the data that has been given.