Analisis perhitungan saturasi air dengan menggunakan Metode Simandoux dan Metode Indonesia pada lapisan C lapangan P
L apangan P yang terletak di wilayah Subang, Jawa Barat terdiri dari beberapa lapisan, salah satunya yaitu lapisan C yang memproduksikan gas. Untuk mengetahui besar cadangan gas pada lapisan C perlu diketahui nilai Gas Initial InPlace (GIIP), salah satu data yang diperlukan dalam menghitung GIIP adalah nilaisaturasi air. Penelitian ini dilakukan untuk menghitung nilai saturasi air pada enamsumur yaitu CPB-01, CPN-01, CPS-02, CPS-03, CPS-04, dan CPS-05 untukselanjutnya ditentukan metode perhitungan saturasi air yang paling cocokdigunakan pada lapisan C. Penelitian dilakukan dengan menganalisis log secarakualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan software Geolog. Analisis log secarakualitatif bertujuan untuk menentukan lithology formasi serta menentukan zonahidrokarbon, sedangkan analisis log secara kuantitatif bertujuan untuk melakukanperhitungan volume shale, porositas, temperatur formasi, resistivitas air formasi,dan saturasi air. Untuk perhitungan saturasi air akan menggunakan dua metodeperhitungan yaitu metode Simandoux dan metode Indonesia. Metode Simandouxbiasa digunakan untuk formasi yang mempunyai kandungan shale sebesar 5-30%,sedangkan metode Indonesia untuk formasi yang kandungan shale lebih dari 30%.Harga saturasi air dengan menggunakan metode Simandoux pada sumur CPB-01,CPN-01, CPS-02, CPS-03, CPS-04, dan CPS-05 secara berturut-turut yaitu sebesar0,894, 0,662, 0,642, 0,071, 0,067, dan 0,220. Kemudian harga saturasi air denganmenggunakan metode Indonesia pada sumur CPB-01, CPN-01, CPS-02, CPS-03,CPS-04, dan CPS-05 secara berturut-turut yaitu sebesar 0,838, 0,655, 0,614, 0,070,0,065, dan 0,254. Dari hasil perhitungan ini disimpulkan bahwa metode yang palingcocok untuk lapisan C yaitu metode Simandoux karena parameternya lebihmendekati karakteristik batuan pada lapisan C.
P Field which is located in Subang, West Java, consists of several layers,one of its layer is C layer which produces gas. To find out the number of gasreserves in C layer, it is necessary to know the value of Gas Initial in Place (GIIP),one of the data needed to calculate GIIP is the water saturation value. This researchwas conducted to calculate the water saturation value in six wells namely CPB-01,CPN-01, CPS-02, CPS-03, CPS-04, and CPS-05 to further determine the watersaturation calculation method that is most suitable for C Layer. The study wasconducted by analyzing logs qualitatively and quantitatively using Geologsoftware. Qualitative log analysis aims to determine formation lithology anddetermine hydrocarbon zones, while quantitative log analysis aims to calculateshale volume, porosity, formation temperature, formation water resistivity, andwater saturation. For the calculation of water saturation, two methods ofcalculation will be used, namely the Simandoux method and the Indonesian method.Simandoux method is usually used for formations that have a shale content of 5-30%, while the Indonesian method for formations whose shale content is more than30%. The price of water saturation using the Simandoux method in CPB-01, CPN-01, CPS-02, CPS-03, CPS-04, and CPS-05 wells respectively were 0.894, 0.662,0.642, 0.071, 0.067, dan 0.220. Then the price of water saturation using theIndonesian method on wells CPB-01, CPN-01, CPS-02, CPS-03, CPS-04, and CPS-05 in a row that is equal to 0.838, 0.655, 0.614, 0.070, 0.065, dan 0.254. From theresults of this calculation it is concluded that the most suitable method for C Layeris the Simandoux method because the parameters are closer to the rockcharacteristics in C Layer.