DETAIL KOLEKSI

Evaluasi bottom hole assembly pada pemboran berarah sumur "xxx-01", "xxx-02" dan "xxx-03" di lapangan "a" di Kalimantan Timur


Oleh : Adhitia Dwitanto

Info Katalog

Nomor Panggil : 407/TP/2016

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Mulia Ginting

Pembimbing 2 : P. Simorangkir

Subyek : Drilling And Boring

Kata Kunci : Sumur, Pemboran

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_0711103_HALAMAN-JUDUL.pdf
2. 2016_TA_TM_0711103_BAB-I.pdf
3. 2016_TA_TM_0711103_BAB-II.pdf
4. 2016_TA_TM_0711103_BAB-III.pdf
5. 2016_TA_TM_0711103_BAB-IV.pdf
6. 2016_TA_TM_0711103_BAB-V.pdf
7. 2016_TA_TM_0711103_BAB-VI.pdf
8. 2016_TA_TM_0711103_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
9. 2016_TA_TM_0711103_LAMPIRAN.pdf

S umur “XXX-01” adalah sumur pengembangan yang dibor dengan menggunakan metoda pemboran berarah. Inklinasi maksimal yang direncanakan adalah sebesar 20° dengan azimuth 142,05°, Horizontal Displacement sebesar 376,17 m dan kedalaman akhir (TD) berada pada kedalaman 1283 mMD / 1221 mTVD. Sumur “XXX” berada di Lapangan “A”, yang berlokasi sekitar 30 km sebelah Tenggara Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Reservoir sumur “XXX” terletak dibawah Sungai Mahakam, yang terdapat pada Formasi Balikpapan. Selama operasi pemboran sumur “XXX-01” telah terjadi dua kali masalah penyimpangan pada lintasan pemboran aktual. Penyimpangan yang pertama terjadi pada interval kedalaman 496 mMD sampai dengan kedalaman 794 mMD dan penyimpangan yang kedua terjadi pada interval kedalaman 1007 mMD sampai dengan kedalaman 1283 mMD. Oleh sebab itu, diperlukan biaya dan waktu tambahan untuk mengembalikan lintasan pemboran kembali ke pola lintasan yang direncanakan untuk dapat mencapai target. Dalam penelitian ini, penyebab terjadinya penyimpangan akan dievaluasi dan dibandingkan dengan 2 sumur pembanding, yaitu sumur “XXX-02” dan sumur “XXX-03”. Penyimpangan tersebut terjadi karena susunan BHA yang kurang tepat, drilling parameter, atau faktor geologis Diharapkan dari evaluasi ini akan didapatkan susunan BHA terbaik yang dapat digunakan pada operasi pemboran selanjutnya di Lapangan “A” dan dapat dijadikan susunan BHA acuan untuk sumur pemboran berarah di Lapangan “A”.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?